Mendiang Matthew Perry Dituding Bohong Sudah Bersih dari Kecanduan

CNN Indonesia
Kamis, 11 Jan 2024 12:15 WIB
Pengakuan Matthew Perry sebelum meninggal yang menyebut ia tak lagi kecanduan narkoba dinilai temannya sendiri sebagai kebohongan.
Pengakuan Matthew Perry sebelum meninggal yang menyebut ia tak lagi kecanduan narkoba dinilai temannya sendiri sebagai kebohongan. (AFP/Frederick M. Brown)

"Perry panik karena orang yang selalu berada di sisinya telah meninggalkannya. Morgan adalah sahabatnya, dan dia merusak itu semua," kata sumber tersebut.

"Perry mendorong dia sampai ke titik puncak," lanjut sumber tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tudingan serupa juga muncul dari sumber yang lain, bahwa Matthew pernah berperilaku kasar terhadap salah satu perawatnya.

"Dia kejam," kata sumber tersebut. "Dia harus membayar banyak perempuan untuk terapi. Dia meninggalkan banyak kerusakan,"

Sementara itu, Kepolisian Los Angeles menyebut penyelidikan kematian Matthew Perry resmi ditutup, 73 hari setelah bintang Friends tersebut ditemukan meninggal dunia pada 28 Oktober 2023.

Menurut pernyataan ke People seperti yang dirilis pada Selasa (9/1), pihak kepolisian merasa tidak perlu lagi mencari penyebab kematian Perry usai laporan autopsi dirilis.



Kantor Pemeriksa Medis Los Angeles County juga mengonfirmasi di laman mereka bahwa kasus kematian Perry dianggap "ditutup".

Pada 16 Desember 2023, Hasil autopsi mengungkapkan aktor "Friends" Matthew Perry meninggal akibat efek akut ketamin dan kemudian tenggelam, menurut laporan otopsi.

Laporan yang dirilis Kantor Pemeriksa Medis Los Angeles menunjukkan darah Perry dinyatakan positif mengandung ketamin dalam jumlah tinggi yang dipakai untuk mengobati depresi dan kecemasan.

"Tingkat ketamin yang tinggi ditemukan dalam spesimen darah posmortemnya. Efek paling mematikan bisa disebabkan oleh stimulasi berlebihan pada kardiovaskular dan penurunan pernapasan," kata laporan tersebut.

(end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER