Jakarta, CNN Indonesia --
Tamara Tyasmara berduka setelah anak laki-lakinya yang bernama Dante meninggal dunia pada 27 Januari lalu yang diduga akibat tenggelam.
Kini, aktris tersebut tengah mencari tahu kebenaran terkait penyebab meninggalnya buah hatinya. Tamara merasa ada yang janggal dari kematian Dante hingga akhirnya setuju untuk melakukan proses autopsi atas jenazah sang anak.
Berikut fakta-fakta meninggalnya anak Tamara Tyasmara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tamara akhirnya setuju autopsi
Dante dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit setelah diduga tenggelam saat berenang di kolam renang umum.
Awalnya Tamara tidak ingin menempuh proses autopsi bagi Dante. Dengan begitu, Tamara memilih untuk mengubur sang anak.
Akhirnya Tamara setuju untuk agar Dante diautopsi. Jasad Dante pun diekshumasi dari TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada Selasa (6/2), yang dilakukan oleh tim forensik RS Polri.
Proses pembongkaran makam itu juga dihadiri oleh penyidik dan tim inafis Mabes Polri.
[Gambas:Video CNN]
2. Ada bekas gigitan dan luka lebam
Setelah jasad Dante diekshumasi, ditemukan adanya bekas gigitan dan luka lebam pada tubuh anak berusia enam tahun itu.
Tamara mengakui gigitan itu dilakukan oleh dirinya yang berusaha untuk membangunkan Dante yang tidak sadarkan diri di IGD.
Aktris berusia 29 tahun itu juga melakukan percobaan lain, seperti mencubit dan memukul, tubuh Dante.
"Aku gigitin semuanya. Waktu Dante sudah di IGD, aku gigitin semuanya, sebadan aku cubit semua buat ada respons. Itu niat aku. Aku pukulin semuanya, pokoknya mau bangunin Dante niatnya," jelas Tamara, dikutip dari detikHot.
Lanjut ke sebelah...
3. Dante sempat muntah
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkap Dante sempat muntah saat masih berada di sekitar kolam renang.
Berdasarkan keterangan Ade, hal tersebut disampaikan oleh saksi di lokasi. Setelah itu, Dante tidak sadarkan diri dan kemudian dibawa ke rumah sakit.
"Ada beberapa saksi yang melihat korban sedang berenang di kolam renang dan latihan berenang. Kemudian, ada yang melihat korban muntah-muntah," ujar Ade, seperti diberitakan 20Detik.
"Ketika diangkat ke atas, korban sudah tidak sadarkan diri. Kemudian, korban dibawa ke RS Islam dengan mobil pribadi. Sesampainya di RS, korban dinyatakan meninggal dunia," lanjutnya.
4. Kekasih Tamara jadi saksi
Ade Ary juga mengatakan kekasih Tamara Tyasmara menjadi saksi dari kejadian meninggalnya Dante. Ia mengatakan kekasih Tamara itu berada di lokasi kejadian.
"Berdasarkan rekaman CCTV ada (kekasihnya)," katanya.
Kekasih Tamara itu pun masih menjadi saksi dalam kejadian tersebut. Selain sang kekasih, ada 20 orang lain yang diperiksa oleh pihak kepolisian. Beberapa di antaranya, manajemen dan pemilik kolam renang.
Selain itu, pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dan juga menemukan adanya unsur pidana atas kejadian tersebut.
[Gambas:Photo CNN]
5. Kasus naik ke penyidikan
Polisi menaikkan status kematian Dante ke tahap penyidikan. Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan hal tersebut berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan penyelidik.
"Hasil gelar perkara yang dilakukan kita simpulkan bahwa telah ditemukan dugaan peristiwa pidana sehingga tim penyidik sepakat untuk menaikkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan," kata Wira di Polda Metro Jaya, Rabu (7/2).
Wira menyampaikan dalam kasus ini penyidik mendalami soal dugaan pelanggaran Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia.
"Namun tidak menutup kemungkinan kita akan bisa mengembangkan apabila kita menemukan potensi pidana yang lain," ucap dia.