Padahal, dengan karakter semacam Gharraka, konflik masih bisa dikembangkan yang membuat alur cerita menjadi lebih dramatis dan menarik. Jujur saja, bila bukan karena kemunculan Gharraka, saya akan tidur di kursi bioskop usai terbuai takjil.
Selain dari cerita yang tidak fokus dan terlalu banyak percakapan yang bikin pusing, Ghostbusters Frozen Empire juga punya pemain yang menurut saya terlalu banyak dan tidak berperan signifikan.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama-tama, saya mohon maaf kepada Paul Rudd, tapi penampilannya di film ini sebenarnya sangat bisa dibuang dan Frozen Empire masih mampu berjalan dengan baik.
Saya tak paham apa mau dari Reitman akan karakter Gary Grooberson yang diperankan oleh Rudd. Ia sepenuhnya sosok protagonis yang gagal menjadi sorotan utama. Posisinya makin terbelakang dibanding Afterlife.
Hal itu karena kunci penting dari cerita Frozen Empire, dan mungkin saga baru Ghostbusters ini, adalah Phoebe (Mckenna Grace). Bahkan sosok ibunya (Carrie Coon) dan abangnya (Finn Wolfhard) juga sama tidak signifikannya.
Itu berbeda jauh dengan kisah asli Ghostbusters 1984 yang --walaupun juga punya karakter utama yang banyak-- pembagian peran masih rata dan jelas. Murray mungkin jadi protagonis utama, tapi tiga pemeran Ghostbusters lainnya juga punya peran membuat film itu jadi menarik.
![]() |
Kalau saya boleh memberikan saran kepada Gil Kenan dan Jason Reitman, Ghostbusters Frozen Empire semestinya cukup soal Phoebe vs Gharraka, plus reunian Ghostbusters 1984. Pemeran yang lain cukup muncul sesekali saja.
Meski begitu, saya sangat menikmati sajian dari para karakter setan dalam film ini, sebut saja Slime, Library Ghost, dan terutama tingkah gemoy para stay puft marshmallow.
Saya memberikan apresiasi untuk para ilustrator dan desainer grafis efek visual Ghostbusters: Frozen Empire. Bagi saya, efek visual dari film ini terlihat canggih tapi tak berlebihan dan norak. Nathan Orloff dan Shane Reid selaku editor juga mampu menyusun berbagai adegan tersebut dengan mulus.
Terlepas dari kekecewaan saya akan Ghostbusters Frozen Empire, saya paham bahwa Jason Reitman susah payah membangun waralaba ini lagi karena dirinya adalah penggemar Ghostbusters dan jadi persembahan untuk ayahnya, Ivan Reitman, sang kreator Ghostbusters.
Saya masih berharap Jason Reitman bisa memperbaiki dan membuat kelanjutan film ini dengan lebih cermat di masa depan. Karena sesungguhnya, momen nostalgia dengan aksi dan gaya para Ghostbusters adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan sesekali.