Kabar hilangnya Kate juga menimbulkan sejumlah spekulasi dan isu miring terkait William yang diduga berselingkuh dengan Rose Hanbury.
Melalui kuasa hukumnya, Lady Rose Hanbury membantah semua kabar yang beredar tentang dirinya dan Pangeran William.
"Semua rumor mengenai perselingkuhan Rose Hanbury dan William sepenuhnya salah," kata kuasa hukum seperti dilansir dari Page Six pada Senin (18/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan tersebut menjadi yang pertama dari Hanbury terhadap rumor tersebut.
Sementara itu, Kensington Palace 'menolak berkomentar' atas kabar, rumor, dan konspirasi yang beredar terkait Kate Middleton dan pernikahannya.
William dan Kate disebut kesal, geram, dan marah terkait rumor tentang mereka yang beredar dalam beberapa waktu terakhir. Gosip-gosip tersebut muncul setelah Kate jalani operasi pada Januari 2024.
Katie Nicholl selaku pakar Kerajaan Inggris mengatakan kegeraman itu benar-benar dirasakan William karena kabar-kabar bohong terkait istrinya.
"Yah, saya tahu dari sumber yang saya ajak bicara bahwa William dan Kate sangat terkejut dan benar-benar terkejut dengan rumor liar yang beredar di internet," ungkap Katie Nicholl seperti diberitakan ET pada Rabu (20/3).
Berdasarkan sumber, kata Nicholl, William tak hanya masih mendampingi sang istri yang dalam masa pemulihan, tapi juga berusaha menjauhkan ketiga anak mereka dari gosip-gosip keliru yang menyerang keluarga.
Kate Middleton akhirnya muncul ke publik. Ia mengumumkan kabar mengejutkan bahwa dirinya didiagnosis mengidap kanker.
Dalam video yang diunggah di akun X (dulu Twitter) @KensingtonRoyal, Kate mengabarkan bahwa dia didiagnosis kanker dan kini tengah menjalani kemoterapi tahap awal.
"Pada bulan Januari, saya menjalani operasi perut besar di London. Dan pada saat itu kondisi saya dianggap non-kanker," kata Kate Middleton dalam keterangan video tersebut.
"Operasinya berhasil, namun tes setelah operasi menemukan adanya kanker," imbuhnya.
Istana Kensington menyatakan tidak akan memberikan rincian lebih lanjut tentang jenis kanker yang ditemukan. Istana menyatakan sang putri memiliki hak atas privasi medis.
Mereka hanya menyebut bahwa Princess of Wales sedang dalam masa pemulihan dan kemoterapi telah dimulai sejak Februari lalu.
(kha/vws)