Kendati demikian, pekerjaan Xu Yao dinilai tidak membuat Lin Qi terkesan. Sehingga, ia digantikan eksekutif lainnya, yakni Zhao Jilong, yang nantinya turut meminum racun racikan Xu Yao.
Gaji tahunan Xu Yao juga dipotong. Saat baru bergabung, ia digaji 20 juta yuan per tahun. Imbas hasil kerjanya, gaji itu dibabat hingga jadi 5 juta yuan per tahun, berdasarkan Phoenix News.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada September 2020, Netflix mengumumkan bakal adaptasi The Three-Body Problem. Nama Lin Qi dan Zhao Jilong tercantum sebagai produser eksekutif, tapi Xu Yao tak ada di sana. Sumber mengatakan hampir tak ada kontribusi Xu Yao di sana.
Situasi itu yang kemudian membuat Xu Yao diduga meracuni minuman di kantor. Racun itu juga menyebabkan empat rekannya sakit.
Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada November 2020, Xu Yao memuji peran kuncinya dalam akuisisi hak cipta Three-Body oleh Yoozoo.
"Kami para profesional hukum hadir untuk memadamkan api, memecah kebuntuan, dan harus berani menjadi pembuat perubahan," ujarnya kala itu.
Belakangan, terungkap bahwa Xu pada saat itu sudah merencanakan tindakan yang akan mengubah nasibnya dan nasib Lin selamanya.
Ketika kasus tersebut terungkap, netizen di China membandingkan kisah itu dengan Breaking Bad, serial yang menceritakan guru kimia terjun ke usaha pembuatan narkotika setelah didiagnosis kanker.
Hal itu dikarenakan racun yang digunakan adalah hasil pencampuran dan pengujian lebih dari 100 racun di laboratorium darurat pinggiran kota.
Beberapa bulan setelah Lin Qi meninggal dunia, media China menyambungkan detail-detail dari kasus tersebut dan menduga pembunuhan itu sudah direncanakan berbulan-bulan.
Xu Yao, berdasarkan pemberitaan media China Caixin, ternyata penggemar Breaking Bad. Ia membangun sebuah laboratorium di pinggiran Shanghai dan membeli ratusan racun di web gelap untuk uji coba.
![]() |
Sebelum diberikan kepada Lin Qi, racun-racun itu sering kali diuji ke binatang. Setelah serangkaian uji coba mematikan, ia mengubah racun tesebut menjadi pil dan menghadiahkan "pil probiotik" itu kepada Lin Qi.
Phoenix News memberitakan Xu Yao memiliki 160 nomor ponsel dan mendirikan perusahaan dagang di Jepang untuk mendapatkan bahan kimia berbahaya, termasuk zat yang digunakan untuk meracuni rekan-rekannya.
Pada September dan Desember 2020, Xu Yao menukar kapsul kopi, wiski, dan air minum kemasan di kantor dua eksekutif perusahaan itu dengan suntikan metilmerkuri klorida yang berakibat fatal jika tertelan, terhirup, atau disentuh.
Atas kejahatan tersebut, Xu Yao dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan berencana. Ia dieksekusi pengadilan di Shanghai pada 22 Maret atau satu hari setelah serial 3 Body Problem dirilis di Netflix.
(chri)