Sean Diddy Combs meminta juri federal untuk membatalkan gugatan Jaen Doe pada Desember 2023, dengan dalih keterlibatan dia dan dua orang lainnya memerkosa gadis 17 tahun pada 2003 adalah "salah dan mengerikan".
Combs juga berdalih bahwa gugatan tersebut "terlambat" karena diajukan terlalu jauh dari dugaan kejadian yang diklaim.
"Penggugat tidak dapat menyebutkan hari atau waktu terjadinya insiden yang dituduhkan, tetapi secara ajaib mengingat detail-detail cabul lainnya, meskipun ia diduga dalam kondisi tidak berdaya," kata permintaan Combs.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNN menayangkan video dari 2016 yang menunjukkan aksi kekerasan Sean Diddy Combs kepada Cassie Ventura saat mereka menginap di hotel.
Video itu jadi titik balik yang memperkuat kebenaran dugaan yang selama ini dituju ke Combs, termasuk atas gugatan Cassie yang sudah ditutup.
Meski begitu, Kejaksaan LA County menyebut video itu tidak akan bisa langsung membuat Combs dituntut, meski konten video tersebut sangatlah menggaggu kenyamanan.
"Jika tindakan yang digambarkan terjadi pada 2016, sayangnya kami tidak akan dapat mengajukan tuntutan karena tindakan tersebut telah terjadi di luar rentang waktu di mana kejahatan penyerangan dapat dituntut," kata mereka.
Sean Diddy Combs merilis permintaan maaf dalam sebuah video terkait insiden kekerasan yang terjadi di hotel pada 2016 silam.
"Saya benar-benar kacau. Maksud saya, saya sudah mencapai titik terendah. Namun, saya tidak punya alasan. Perilaku saya di video itu tidak bisa dimaafkan," kata Combs.
"Saya bertanggung jawab penuh atas tindakan saya di video itu. Saya merasa jijik. Dulu saya merasa jijik saat melakukannya, sekarang pun saya merasa jijik," katanya.
"Saya sangat menyesal. Namun, saya berkomitmen untuk menjadi pria yang lebih baik setiap hari. Saya tidak meminta pengampunan kalian, tapi saya benar-benar minta maaf."
Crystal McKinney menuding Combs melakukan pelecehan seksual berupa pemaksaan oral seks untuk rapper tersebut di kamar mandi sebuah studio di New York City pada 2003.
Dalam gugatan tersebut, McKinney mengklaim diberi alkohol dan ganja sebelum dipaksa untuk memberikan oral seks.
Mantan model itu juga menggugat label milik Combs, lini busana Combs, dan Universal Music Group karena memungkinkan terjadinya penyerangan itu lantaran menempatkan Combs dalam jabatan kekuasaan.
"Mereka mengetahui atau seharusnya mengetahui bahwa Combs berisiko menjadi korban kekerasan seksual." tulis McKinney.
Sean Diddy Combs ditangkap di Manhattan setelah didakwa oleh dewan juri agung. Salah satu pengacara Diddy, Marc Agnifilo, pun menyatakan kecewa dengan keputusan tersebut.
"Tn Combs sangat kooperatif dalam penyelidikan ini dan ia secara sukarela pindah ke New York minggu lalu untuk mengantisipasi tuduhan ini. Mohon tunda penilaian Anda sampai Anda memiliki semua faktanya," dalih Marc Agnifilo.
Dakwaan terhadap Sean Diddy Combs terungkap sehari setelah penangkapan. Dakwaan itu berisi P Diddy dituduh menjalankan konspirasi pemerasan yang meliputi perdagangan seks, kerja paksa, penyuapan, dan masih banyak lagi.
"Selama puluhan tahun, Sean Combs ... melakukan kekerasan, ancaman, dan memaksa perempuan dan orang lain di sekitarnya untuk memenuhi hasrat seksualnya, melindungi reputasinya, dan menyembunyikan perilakunya," tulis dakwaan itu.
"Untuk melakukannya, Combs menggunakan karyawan, sumber daya, dan pengaruh kerajaan bisnis lintas aspek yang dipimpinnya dan dikendalikannya," lanjutnya.
Pada hari yang sama, seorang hakim federal menolak jaminan untuk melepaskan Combs. Combs pun terpaksa tetap berada di tahanan hingga persidangan digelar.
Pihak kepolisian mengakui menemukan seribu botol pelumas dan tiga senapan jenis AR-15 di rumah Sean 'Diddy' Combs di Miami dan Los Angeles saat digerebek beberapa waktu lalu.
"Pada atau sekitar bulan Maret 2024, selama penggeledahan di kediaman Combs di Miami, Florida dan Los Angeles, California, penegak hukum menyita berbagai perlengkapan Freak Off," kata dokumen seperti diberitakan Page Six pada Selasa (17/9).
"Termasuk narkotika dan lebih dari 1.000 botol baby oil dan pelumas," lanjutnya.
Freak Off alias FO merupakan julukan untuk acara pesta seks yang digelar oleh Sean Diddy Combs. Diberitakan CNN, Combs menjelaskan acara tersebut sebagai "pertunjukan seksual yang berkepanjangan" dan bisa "berlangsung berhari-hari".
Pada hari yang sama, pengajuan jaminan bebas Combs ditolak lagi oleh pengadilan. Hakim menolak pembebasan dengan jaminan karena menilai rapper P Diddy itu berbahaya dan berisiko melarikan diri.
Combs didakwa atas tiga tuduhan, termasuk konspirasi pemerasan; perdagangan seks dengan kekerasan, penipuan atau pemaksaan; serta transportasi untuk terlibat prostitusi.
Apabila terbukti bersalah, Combs menghadapi hukuman minimal wajib 15 tahun dan dapat menghadapi hukuman penjara seumur hidup.
Sean 'Diddy' Combs dalam pengawasan pencegahan bunuh diri. Ia berada dalam pengawasan setelah ditangkap polisi dan menunggu persidangan di Pusat Penahanan Metropolitan (Metropolitan Detention Center/MDC) Brooklyn.
Sumber, seperti diberitakan People, menyatakan tidak diketahui apakah Combs memiliki kecenderungan bunuh diri atau sudah berapa lama ia menjalani pengawasan bunuh diri.
Sumber memberi tahu PEOPLE bahwa pengawasan itu dilakukan untuk tindakan pencegahan karena Combs dalam keadaan syok dan kondisi mentalnya tidak jelas.
Lanjut ke sebelah...