Kronologi Lengkap Kasus P Diddy, Setahun Hujan Gugatan dan Skandal

CNN Indonesia
Minggu, 06 Okt 2024 09:28 WIB
Sean Diddy Combs menjadi skandal Hollywood terbesar dalam setahun terakhir dengan berbagai gugatan pelecehan dan kekerasan seksual.
Sean Diddy Combs menjadi skandal Hollywood terbesar dalam setahun terakhir dengan berbagai gugatan pelecehan dan kekerasan seksual. (AFP/Angela Weiss)

25 September 2024: Gugatan jual video porno dan daftar artis terkait

Gugatan baru untuk P Diddy bertambah. Kali ini datang dari seorang korban bernama Thalia Graves. Diddy digugat atas dugaan kekerasan seksual hingga distribusi video pornografi.

P Diddy itu digugat bersama rekannya bernama Joseph Sherman. Dalam gugatan itu, Diddy dan Sherman dituduh memerkosa korban di sebuah studio rekaman di Kota New York pada 2001.

Graves mengaku saat itu dibius, diperkosa, hingga direkam tanpa persetujuan oleh Sean Diddy dan Sherman. Pada November 2023, korban lantas mengetahui adanya rekaman video kejadian tersebut yang membuktikan Diddy dan Sherman telah menjual video rekaman pemerkosaan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari yang sama, sederet artis papan diduga mengetahui perilaku Sean Diddy Combs di Hollywood. Mereka kebanyakan adalah yang pernah dekat, menjalin relasi, atau datang ke pesta Diddy. Sebagian dinilai tetap diam, tapi ada juga yang dianggap pernah memberikan peringatan ke publik soal Diddy.

Di antara nama-nama tersebut adalah Leonardo DiCaprio, Jay-Z, Beyonce, Ashton Kutcher, Paris Hilton, Howard Stern, Russell Brand, Mariah Carey, Jennifer Lopez, Russell Simmons, Usher, Meghan Fox, Justin Bieber, Kanye West, dan Usher.

26 September 2024: Kesaksian gigolo

Seorang pekerja seks komersial laki-laki atau gigolo memberikan kesaksian kepada polisi federal bahwa dirinya pernah direkrut untuk salah satu acara pesta liar Sean Diddy Combs atau P Diddy.

Pria tersebut disebut memberikan sebuah kopian dari rekaman pesta liar P Diddy yang dijuluki "freak-off" pada Mei 2023.

Gigolo tersebut menjelaskan kepada penyidik soal perjalanannya dari Atlanta ke Miami untuk acara cabul tersebut dan dirinya mencari pendamping lain untuk terlibat dalam acara itu.

Sumber dalam polisi mengatakan gigolo tersebut menyebut acara freak-off melibatkan Diddy, seorang gigolo, dan seorang PSK perempuan. Gigolo tersebut mengklaim dia dan PSK perempuan itu berhubungan intim sementara Diddy mengatur sesi tersebut dari balik kamera video.

Kesaksian gigolo tersebut sesuai dengan tuduhan yang tercantum dalam dakwaan yang menyebut Diddy memaksa korbannya memeragakan aktivitas seksual, sementara dia menonton, merekam, dan masturbasi.


30 September 2024: Dikeluarkan dari pengawasan bunuh diri

Sean "Diddy" Combs disebut tak lagi dalam pengawasan bunuh diri kepolisian setelah lebih dari satu pekan sejak P Diddy dinyatakan dalam pengawasan bunuh diri di tahanan pada Kamis (19/9).

Selain keluar dari daftar pengawasan, P Diddy juga telah bertemu dengan keluarganya dalam tahanan. Hal tersebut dilakukan sebelum ia menjalani persidangan pada awal Oktober 2024.


1 Oktober 2024: 120 tuntutan baru, 3.000 aduan, ada korban berusia 9 tahun


Sean Diddy Combs akan menghadapi 120 tuntutan hukum baru terkait pelecehan seksual yang diajukan di New York, Los Angeles, dan Miami. Hal itu diajukan sekelompok pengacara usai mendapatkan banyak laporan dari terduga korban dan tengah menunggu pengajuan resmi.

Kelompok pengacara mengklaim telah menerima lebih dari 3.000 laporan setelah mengeluarkan seruan kepada mereka yang selama ini jadi korban P Diddy. Setelah pengecekan, pengacara memastikan 120 kasus kredibel untuk ditindaklanjuti.

Gugatan hukum tersebut akan menyebutkan sejumlah terdakwa bersama, termasuk rekan, anggota keluarga, label rekaman, dan tempat acara.

Para korban mengklaim bahwa mereka semua diancam untuk tetap diam, seperti banyak penuduh yang mengajukan gugatan hukum terhadap Combs selama setahun terakhir.

Di antara aduan tersebut, ada yang datang dari korban yang mengaku menjadi korban Diddy semasa dirinya masih berusia 9 tahun. Ini menjadi korban termuda dari Sean Diddy Combs.

"Anak ini saat itu berusia sembilan tahun dibawa ke audisi di New York bersama Bad Boy Records, anak laki-laki yang lain juga ikut audisi," kata pengacara Tony Buzbee tanpa mendetailkan waktu atau kronologinya.

"Semua anak itu mengejar mimpi berkarier di TV atau musik dengan [iming-iming] janji 'Aku akan menjadikanmu bintang,'" ucapnya.

"Anak ini diduga dilecehkan secara seksual oleh Sean Combs dan beberapa orang lain di studio dengan janji kepada kedua orang tuanya dan dirinya sendiri untuk mendapatkan kontrak rekaman," lanjutnya.

Buzbee juga menyebut Sean Diddy Combs alias P Diddy disebut mencekoki korbannya dengan narkoba jenis obat bius kuda sebelum kemudian melakukan pelecehan seksual saat mereka tidak sadarkan diri.

Pengacara Sean "Diddy" Combs, Erica Wolff mengatakan kliennya tidak dapat menanggapi setiap tuduhan yang tidak berdasar. Mereka juga membantah semua tuduhan pelecehan yang ditujukan ke P Diddy.

"Tuan Combs dengan tegas menyangkal klaim yang salah dan memfitnah bahwa ia telah melakukan pelecehan seksual terhadap siapa pun, termasuk anak di bawah umur," kata Wolff.


3 Oktober 2024: Sidang Sean Diddy Combs 9 Oktober

Berdasarkan pemberitahuan berkas pengadilan, sidang kasus Sean Diddy Combs diketahui akan digelar pada 9 Oktober. Kasu ini akan mulai ditangani Hakim Arun Subramanian.

Subramanian menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai litigator perdata untuk sengketa yang rumit di firma hukum Susman Godfrey. Ia juga menjadi juru tulis hukum Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg sebelum gabung firma hukum tersebut.

Jika Anda mengalami, melihat, mendengar, dan mengetahui tindak kekerasan atau pun pelecehan kepada perempuan dan anak, hubungi SAPA via telepon 129 atau melalui WhatsApp 08111-129-129.
(end/bac)

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER