Lily Allen Akui Lebih Cuan Jual Foto Kaki Dibanding Royalti Spotify

CNN Indonesia
Selasa, 29 Okt 2024 21:00 WIB
Lily Allen mengakui lebih bisa menghasilkan uang dengan menjual foto kakinya di OnlyFans dibanding royalti dari layanan streaming Spotify. (AFP/JUSTIN TALLIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyanyi dan aktris Lily Allen mengakui dirinya lebih bisa menghasilkan uang dengan menjual foto kakinya di OnlyFans dibanding royalti dari layanan streaming Spotify.

Diberitakan Variety pada Jumat (25/10), Allen memulai akun OnlyFans pada beberapa bulan lalu setelah petugas pedikur mengatakan kepadanya ia memiliki kaki yang indah dan bisa menghasilkan uang dari itu.

Dalam siniar Miss Me, penyanyi asal Inggris itu mengakui dirinya memiliki rating bintang lima di laman penyuka fetish kaki yang mengoleksi dan menilai foto-foto kaki para selebriti, WikiFeet.

Allen kemudian mengunggah foto kakinya di OnlyFans dan terhubung dengan akun X miliknya. Namun ternyata seorang netizen berkomentar julid terkait unggahan tersebut.

"Bayangkan menjadi salah satu bintang pop terbesar dan musisi di Eropa dan kemudian merendah ke hal seperti ini," kata netizen tersebut.

Allen pun membalas dengan, "bayangkan jadi seniman dan punya hampir 8 juta pendengar bulanan di Spotify tapi lebih banyak mendulang uang dari 1.000 pelanggan dari foto kaki. Jangan benci orangnya, benci permainannya,"

Variety menyebut, penyanyi itu menetapkan tarif US$10 atau Rp157.386 (US$1=Rp15.738) per bulan untuk langganan di akun OnlyFans miliknya. Dengan tarif tersebut, Lily Allen mendapatkan setidaknya US$10 ribu atau Rp157,3 juta dalam sebulan dari OnlyFans.



Sebagai perbandingan, Allen saat ini memiliki 7,5 juta pendengar bulanan di Spotify yang membayar musisi US$0,003 dan US$0,005 atau setara Rp47 dan Rp78 per streaming.

Dikenal sebagai platform ramah porno, OnlyFans sudah membayar lebih dari US$20 miliar ke para konten kreator platform tersebut sejak dibuka pada delapan tahun lalu.

Bukan kali ini saja Lily Allen bersikap nyeleneh. Pada 2020, ia pernah merilis alat bantu seks alias sex toys yang merupakan hasil kolaborasi dengan Womanizer, merek sex toys asal Jerman.

Dalam pernyataan Allen lewat video yang dilansir CNN, ia merasa bahwa mainan sex adalah hal yang tabu. Pasalnya, hal itu berkaitan dengan masturbasi dan kepuasan perempuan.

Bahkan, ia juga merasa kepuasan perempuan sendiri merupakan hal yang tabu. Satu-satunya cara untuk membuat hal tabu menjadi biasa adalah dengan membicarakannya.

(end)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK