Sinopsis Samsara, Bala Cinta Hasil Pesugihan dengan Raja Monyet

CNN Indonesia
Sabtu, 14 Des 2024 22:30 WIB
Sinopsis Samsara: Film hitam putih dan bisu tentang ancaman usai melakukan pesugihan demi cinta dan restu mertua. (dok. The Publicist)
Jakarta, CNN Indonesia --

Samsara merupakan karya terbaru Garin Nugroho yang mengusung konsep film bisu dan hitam putih. Film tersebut menampilkan Juliet Widyasari Burnett dan Ario Bayu sebagai pemeran utama.

Cerita film itu menggabungkan percintaan dan praktik pesugihan dengan latar mitologi Bali. Samsara juga dikemas dengan suguhan musik gamelan dan musik elektronik.

Berikut sinopsis Samsara.

Darta (Ario Bayu) adalah laki-laki muda yang berasal dari keluarga miskin di Bali pada era 1930-an. Ia jatuh cinta dengan perempuan berparas cantik bernama Sinta (Juliet Widyasari Burnett).

Perempuan itu berasal dari keluarga kaya keturunan Eropa. Darta kemudian berniat melamar kekasihnya dengan logam perhiasan seadanya, tetapi lamaran itu ditolak mentah-mentah oleh orang tua Sinta.

Penolakan itu membuat Darta murka. Ia marah karena cintanya tidak direstui akibat kondisi keuangan serba terbatas.



Cintanya terhadap Sinta kemudian berubah menjadi obsesi. Ia menemukan jalan pintas menjadi kaya raya, yakni dengan melakukan pesugihan.

Darta membuat perjanjian gelap dengan Raja Monyet dan melakukan ritual agar diberi kekayaan. Ritual itu berhasil dilakukan meski penuh nuansa mistis yang mengerikan.

Ia pun menjadi bergelimang harta hingga kekayaan itu cukup untuk 'membayar' restu orang tua Sinta. Mereka akhirnya menikah, memadu cinta, hingga dikaruniai anak.

Namun, pernikahan dan cinta yang berlandaskan perjanjian gelap itu membawa konsekuensi besar. Darta, Sinta, dan anaknya menerima kutukan mengerikan.

Masalah itu perlahan merusak hubungan Darta dan Sinta, hingga mengancam nyawa mereka. Di sisi lain, Raja Monyet semakin geram karena Darta melanggar perjanjiannya, hingga siap melakukan pembalasan.

Samsara merupakan film terbaru Garin Nugroho yang dikenal lewat berbagai karya populernya, mulai dari Cinta dalam Sepotong Roti (1991), Generasi Biru (2009), Nyai (2016), hingga Kucumbu Tubuh Indahku (2019).

Garin menggandeng musisi lintas genre untuk karya terbarunya, yakni I Wayan Sudirana untuk musik gamelan Bali dan Gabber Modus Operandi (GMO) untuk musik elektronik.

Selain Ario Bayu dan Juliet Widyasari Burnett, film itu juga dibintangi Gus Bang Sada, I Ketut Arini, Arani Willems, Cok Sawitri, Valentine Payen-Wicaksono, Siko Setyanto, dan I Wayan Wira Kusuma.

Dalam Piala Citra FFI 2024, Samsara memenangkan empat piala dan menjadi peraih piala terbanyak kedua pada tahun ini. Piala itu salah satunya diperoleh Garin Nugroho yang menang kategori Sutradara Terbaik.

Tiga piala lain dimenangkan dari kategori teknis, seperti Pengarah Sinematografi Terbaik, Penata Musik Terbaik, dan Penata Busana Terbaik.

Samsara tayang perdana di Esplanade Singapore pada 10 Mei 2024. Film itu kemudian ditayangkan dalam format cine-concert di Yogyakarta, Jakarta, hingga akan menyambangi Australia pada 2025.

Setelah itu, Samsara disiapkan untuk tayang dalam format film layar lebar. Namun, belum ada informasi mengenai perilisan Samsara secara reguler di bioskop.



(frl/chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK