Kronologi Gaduh Petisi Cabut Gelar Prince of Wales Pangeran William

CNN Indonesia
Jumat, 31 Jan 2025 09:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Petisi yang meminta untuk mencabut gelar Prince of Wales dari Pangeran William terus bergulir sejak pertama kali dimunculkan pada 2022.

Per 31 Januari 2025, petisi yang berjudul End "Prince of Wales" title out of respect for Wales di laman Change.org tersebut sudah diteken 42.916 orang dari target 50 ribu tanda tangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kronologi petisi cabut gelar Pangeran William yang membuat gaduh ini bermula pada 9 September 2022, ketika seorang warga Wales bernama Dr Trystan Gruffydd membuat petisi tersebut.

Gruffydd menyinggung sejarah bagaimana gelar Kerajaan Inggris tersebut direbut dari Kerajaan Gwynedd di Wales oleh Kerajaan Inggris sebagai tanda wilayah tersebut sudah ditaklukkan.

Gelar Prince of Wales aslinya adalah gelar yang digunakan oleh penguasa wilayah Wales sejak akhir Abad ke-12 sebagai tanda penegasan kekuasaan mereka di atara penguasa Wales lainnya.

Namun begitu Wales ditaklukkan oleh Kerajaan Inggris pada 1301 oleh Edward I, gelar tersebut kemudian diambil dan diberikan kepada putra tertuanya yang sekaligus putra mahkota, Edward of Caernarfon.

[Gambas:Video CNN]



Ketika Edward I mangkat dan digantikan oleh anaknya yang kemudian menyandang nama Edward II, gelar Prince of Wales kembali diteruskan ke putra tertuanya.

Sejak saat itu, gelar Prince of Wales menjadi tradisi pemberian gelar dari Penguasa Takhta Inggris Raya kepada putra mahkotanya.

"Bahwa sejak jaman Llywelyn yang Terakhir dan Pangeran Wales yang 'pemberontak', Owain Glyndwr, gelar tersebut hanya dipegang oleh orang Inggris sebagai simbol dominasi atas Wales." tulis Gruffydd pada laman petisi.

"Hingga hari ini, 'Prince of Wales versi Inggris tidak memiliki hubungan sejati dengan negara kami," lanjutnya. "Gelar tersebut tetap merupakan penghinaan terhadap Wales dan merupakan simbol penindasan historis,"

"Gelar tersebut menyiratkan bahwa Wales masih sebuah kerajaan yang melemahkan status Wales sebagai sebuah bangsa dan negara," kata Gruffydd.



"Selain itu, gelar tersebut sama sekali tidak memiliki peran konstitusional bagi Wales, yang sekarang merupakan negara yang dilimpahkan kewenangannya dengan Parlemen nasional." lanjutnya.

Pemberian gelar Prince of Wales bukan hanya sekadar memberikan gelar, tapi bagi sebagian pihak adalah simbol Kerajaan Inggris merangkul Wales.

Maka dari itu, kala Ratu Elizabeth II akan memberikan gelar kepada Charles pada 1958, Elizabeth II meminta Charles untuk mempelajari bahasa dan budaya bangsa Wales sebelum kemudian menjalani prosesi penobatan ala Wales pada 1 Juli 1969.

Sementara untuk Pangeran William, semenjak pertama kali disahkan sebagai Prince of Wales pada 9 September 2022, belum ada keterangan apakah William akan menjalani prosesi yang sama seperti Charles dan buyut-buyutnya.

Namun kemelut soal gelar Prince of Wales ini sejatinya sudah berlangsung sejak lama. 

Lanjut ke sebelah....

Respons Publik dan Pemerintah Wales

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER