Qaris Tajudin, penulis Mr. Clean Mar'ie Muhammad: Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan, menghabiskan waktu lama ketika menggarap buku biografi mantan Menteri Keuangan era Orde Baru tersebut.
Ia menjelaskan biografi Mar'ie Muhammad itu dikembangkan enam tahun karena kisah hidup mantan menteri itu belum terdokumentasi sebelumnya. Qaris tak pelak harus melakukan riset hingga mewawancara lebih dari 50 narasumber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enam tahun itu karena Pak Mar'ie ini tidak pernah mempersiapkan biografi kalau menurut keluarga. Dia orangnya sangat humble, sehingga tidak ada catatan tentang biografi beliau," beber Qaris saat peluncuran buku tersebut di Galeri Indonesia Kaya, Kamis (6/2).
"Kami harus datangi satu per satu orang-orang yang memang pernah ketemu beliau untuk bisa dapat biografi lengkapnya. Itu ada sekitar lebih dari 50 orang diwawancara dan kemudian dituliskan," lanjutnya.
Pengerjaan biografi itu kemudian sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Qaris tidak bisa banyak mengumpulkan materi karena pandemi membuat dirinya kurang leluasa melakukan wawancara.
Tantangan lain yang dialami Qaris muncul ketika sebagian besar narasumber sudah berusia tua. Ia mengaku beberapa kali menemukan tokoh-tokoh yang ingatannya tidak lagi tajam, apalagi tentang masa lalu Mar'ie.
Situasi itu membuat dirinya harus beberapa kali melakukan verifikasi ke berbagai sumber untuk memastikan akurasi informasi yang diterima.
"Waktu pandemi pasti berhenti karena enggak mungkin wawancara lewat zoom karena banyak yang sepuh, ada yang sudah mulai pikun, ada yang sudah kena stroke sehingga harus didampingi istrinya untuk mengingatkan," ungkapnya.
"Ada yang sudah mulai mencampurkan satu kisah dengan yang lain. Itu yang harus diverifikasi. Kesulitan terbesar di situ," lanjut Qaris.
Buku itu akhirnya resmi terbit pada Februari 2025 dengan judul Mr. Clean Mar'ie Muhammad: Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan dan dicetak setebal 344 halaman.
Biografi tersebut diterbitkan di Mizan Pustaka dan Expose Publishing, serta didukung oleh Djarum Foundation.
Sementara itu, Mar'ie Muhammad adalah tokoh nasional yang dikenal sebagai Menteri Keuangan era Orde Baru. Ia menjabat sebagai menteri pada masa terakhir kepemimpinan Soeharto, tepatnya mulai 17 Maret 1993 hingga 16 Maret 1998.
Mar'ie juga pernah berkiprah sebagai Direktur Jenderal Pajak dan berbagai posisi strategis lain dalam lingkup Departemen Keuangan RI. Kiprah Mar'ie yang penuh integritas membuat dirinya mendapat julukan Mr. Clean.
Selain itu, Mar'ie juga dikenal sebagai seorang aktivis kemanusiaan. Ia bahkan menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) periode 1999-2009.
Mar'ie Muhammad meninggal di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta pada 11 Desember 2016. Ia berpulang pada usia 77 tahun, meninggalkan istri dan tiga orang anak.
(frl/chri)