Sri Mulyani-Najwa Kenang Dedikasi Mar'ie Muhammad Tangani Tsunami Aceh
Mantan Menteri Keuangan era Orde Baru Mar'ie Muhammad dikenal sebagai pejabat yang bersih hingga mendapat julukan Mr. Clean. Selain itu, ia juga disebut memiliki dedikasi tinggi dalam urusan kemanusiaan.
Reputasi Mar'ie sebagai aktivis kemanusiaan diakui banyak orang, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani dan jurnalis senior Najwa Shihab. Mereka bahkan punya pengalaman berkesan yang sama terhadap Mar'ie saat terlibat penanganan bencana Tsunami Aceh 2004.
"Saya mengenal episode lain dari Pak Mar'ie adalah waktu beliau menjadi Ketua PMI. Waktu itu terjadi Tsunami Aceh, beliau pada hari pertama dan kedua sudah ada di sana," ujar Sri Mulyani saat peluncuran buku Mr. Clean Mar'ie Muhammad: Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan di Galeri Indonesia Kaya, Kamis (6/2).
"Hanya dengan menggunakan t-shirt, baju seadanya dan waktu itu luar biasa. Kami lihat banyak sekali orang yang meninggal di sepanjang jalan, sepanjang tempat," lanjutnya.
Ia kemudian berbagi cerita saat melihat langsung dedikasi dan komitmen Mar'ie Muhammad. Ia yang saat itu menjabat sebagai Menteri Bappenas terkagum dengan kontribusi Mar'ie Muhammad sepanjang penanganan bencana dahsyat tersebut.
Ia juga teringat ucapan Mar'ie saat pertama kali berjumpa setibanya di Aceh. Kala itu, Mar'ie sempat berpesan kepada Sri Mulyani supaya kuat dalam menghadapi situasi darurat tersebut.
"Saya hari kedua atau ketiga datang dan beliau luar biasa komitmennya. Dia bilang, 'An, kamu harus kuat lho lihat begitu banyak mayat,'" ungkap Sri Mulyani.
Najwa Shihab juga memiliki pengalaman yang tak jauh berbeda karena turut hadir meliput langsung kondisi Aceh setelah dihantam tsunami pada 26 Desember 2004.
Ia yang saat itu datang bersama Wakil Presiden RI Jusuf Kalla hingga para menteri mengaku disambut Mar'ie setibanya di Aceh. Najwa bahkan menyebut Mar'ie langsung bertolak ke Aceh tak lama setelah tsunami terjadi.
Jurnalis senior itu lantas mengungkapkan Mar'ie memimpin penanganan tsunami dengan tenang serta teliti. Padahal, situasi di Aceh pada masa itu begitu genting dan memilukan.
"Saya ingat sekali kaus putih, lusuh kausnya, kaus oblong putih dengan topi hitam," ungkap Najwa.
"Saya kemudian beberapa hari tinggal di Aceh, dan selama beberapa hari itu saya melihat langsung bagaimana Mar'ie Muhammad memimpin berbagai hal secara detail dan dengan ketenangan yang melegakan," lanjutnya. :Bukti betapa dia orang yang logis, yang rasional, yang kerja tas-tes di tengah situasi Aceh yang luar biasa," sambungnya.
Cerita Sri Mulyani dan Najwa Shihab tentang Mar'ie Muhammad itu terungkap dalam peluncuran buku biografi Mr. Clean Mar'ie Muhammad: Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan.
Biografi itu mengangkat kisah hidup, ide, hingga inspirasi Mar'ie Muhammad sebagai pejabat yang mendapat julukan Mr. Clean karena integritasnya, begitu pula tentang dedikasinya sebagai aktivis kemanusiaan.
Mr. Clean Mar'ie Muhammad: Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan itu ditulis jurnalis senior Qaris Tajudin. Mizan Pustaka dan Expose Publishing bertindak sebagai penerbit, sementara Djarum Foundation ikut mendukung publikasi buku tersebut.
Sementara itu, Mar'ie Muhammad adalah tokoh nasional yang dikenal sebagai Menteri Keuangan era Orde Baru. Ia menjabat sebagai menteri pada masa kepemimpinan Soeharto, tepatnya mulai 17 Maret 1993 hingga 16 Maret 1998.
Mar'ie juga pernah berkiprah sebagai Direktur Jenderal Pajak dan berbagai posisi strategis lain dalam lingkup Departemen Keuangan RI. Kiprah Mar'ie yang penuh integritas membuat dirinya mendapat julukan Mr. Clean.
Mar'ie juga dikenal sebagai aktivis kemanusiaan dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) periode 1999-2009.
(frl/chri)