A Business Proposal Jadi Pelajaran Berharga untuk Proyek Remake

CNN Indonesia
Selasa, 11 Feb 2025 18:45 WIB
Nasib yang terjadi dengan A Business Proposal dinilai akademisi sebagai pembelajaran berharga bagi para produser yang berniat membuat film remake.
Nasib yang terjadi dengan A Business Proposal dinilai akademisi sebagai pembelajaran berharga bagi para produser yang berniat membuat film remake. (dok. Falcon Pictures via YouTube)

"Dalam aspek ekonomi industri, produser wajib sebenarnya memahami bagaimana, apa yang disuka oleh penonton, apa yang di dalam kepala penonton, dan apa yang mungkin satu pemikiran dengan penonton secara pemaknaan," papar Satrio.

"Kalau kita lihat film ini [A Business Proposal], film ini mengandalkan penontonnya. Ini bukan film yang dibuat secara kualitas untuk menghadirkan ke festival-festival film yang terlepas dari konsep-konsep ekonomi dan sebagainya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah ketika sudah ada beban secara ekonomi, maka penonton bisa sebagai raja pada film ini. Ketika si 'raja-raja' ini menolak dengan istilah cancel culture, maka film ini akan terdampak tidak disukai, ya karena 'raja-raja' ini sudah paham soal budaya [dari konten asalnya]," kata Satrio Pepo.

"Kalau kita mencoba mengadaptasi, meniru-tiru, maka akan ada penilaian baik atau buruknya, dan [produser] itu mesti siap untuk mendapatkan hal demikian, nah pembelajarannya seperti itu." tutupnya.

Film A Business Proposal versi Indonesia yang digarap oleh Falcon Pictures dan dibintangi Ariel Tatum serta Abidzar Al Ghifari flop setelah gelombang boikot dan cancel dari para penggemar konten aslinya.

Para penggemar webtun dan drama Korea A Business Proposal menyerukan boikot karena Abidzar Al Ghifari yang dianggap tidak cocok sebagai pemeran utama, dan perilakunya yang dinilai arogan dan menghina penggemar saat menanggapi kritikan tersebut.



Imbasnya, angka penonton A Business Proposal melempem pada dua hari pertama. Minim penonton tersebut membuat bioskop secara perlahan tapi pasti memangkas layar dan berujung peluang film ini mendapatkan penonton menyempit.

Kemungkinan turun layar itu pun menjadi semakin besar jika tren film lain meningkat, seperti Petaka Gunung Gede hingga 1 Kakak 7 Ponakan yang masih mendulang angka penonton.

Di sisi lain, film blockbuster seperti Captain America: Brave New World juga berpotensi 'melahap' A Business Proposal saat mulai tayang pada 12 Februari 2025.

[Gambas:Youtube]



(frl/end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER