Kanye West Didepak Agensi Usai Memuja Nazi

CNN Indonesia
Kamis, 13 Feb 2025 13:00 WIB
Kanye West didepak oleh agensinya usai menjual baju dengan motif swastika Nazi dan mengaku sebagai Nazi.
Kanye West didepak oleh agensinya usai menjual baju dengan motif swastika Nazi dan mengaku sebagai Nazi. (Getty Images via AFP/BRAD BARKET)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kanye West didepak oleh agensinya yang berlokasi di Los Angeles, 33&West, sebagai buntut menjual baju dengan motif swastika Nazi dan mengaku dirinya sebagai Nazi.

Nama Kanye West juga sudah dihapus dari daftar musisi yang dinaungi oleh agensi tersebut dan perwakilannya juga tidak mengungkapkan sudah berapa lama Ye menjadi klien mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu juga dikonfirmasi oleh Daniel McCartney dari agensi tersebut di laman media sosial pada 10 Februari 2025, seperti diberitakan Variety.

"Berlaku segera... karena pernyataannya yang menyakitkan dan penuh kebencian yang tidak dapat saya atau 33&West toleransi," kata McCartney dalam unggahan itu.

Kanye West melakukan serangkaian tingkah kontroversial sejak Grammy Awards 2025. Mulai dari kedatangan mengejutkan dalam acara tersebut, yakni saat istrinya, Bianca Censori tampil nyaris bugil di ajang karpet merah.

Ia juga meracau di media sosial selama berhari-hari yang mencakup ledakan kebencian dan anti-Semit serta terang-terangan mengakui sebagai Nazi dan memuji Adolf Hitler.

[Gambas:Video CNN]



Tidak jelas apakah artis dan pengusaha itu, yang telah berbicara terbuka tentang perjuangannya melawan gangguan bipolar, telah menonaktifkan akunnya sendiri atau X menghapusnya.

"Saya keluar dari Twitter. Saya menghargai Elon karena mengizinkan saya untuk melampiaskan kekesalan. Sungguh melegakan menggunakan dunia sebagai papan suara," tulisnya dalam unggahan terakhirnya, merujuk pada pemilik X, Elon Musk.

Kemudian yang teranyar adalah ia menjual kaus oblong putih dengan logo swastika di tengahnya.

Situs tersebut menampilkan satu item, yakni kaus oblong putih dengan swastika hitam besar di bagian depan, dengan label harga US$20 atau sekitar Rp326.968 (US$1=Rp16.348,4).

Variety, mengutip orang-orang yang mengetahui proses pemesanan iklan, mengatakan bahwa iklan berdurasi 30 detik itu telah melalui saluran persetujuan yang biasa, termasuk melihat situs web tersebut.

Namun, situs tersebut yang didukung oleh perusahaan e-commerce Shopify itu kemudian ditutup pada Selasa (11/2).

"Semua pedagang bertanggung jawab untuk mengikuti aturan platform kami. Pedagang ini tidak terlibat dalam praktik perdagangan yang autentik dan melanggar ketentuan kami, jadi kami menghapusnya dari Shopify," kata Shopify dalam sebuah pernyataan.

(end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER