Blake Lively Klaim 2 Aktris It Ends With Us Juga Siap Lawan Baldoni
Blake Lively memperbarui gugatan yang diajukan terhadap bintang dan sutradara It Ends With Us Justin Baldoni. Dalam gugatan itu, Baldoni dituding membuat dua aktris lain "tidak nyaman" di lokasi syuting.
Diberitakan Variety, Rabu (19/2), pihak Blake Lively juga mengatakan bahwa kedua aktris itu siap memberikan kesaksian dalam sidang.
"Nyonya Lively tidak sendiri saat mengeluhkan Tuan Baldoni dan mengangkat keresahannya saat mereka muncul pada 2023," tulis gugatan Blake Lively.
"Dia [Baldoni] tahu ada perempuan selain Lively yang juga tidak nyaman dan mengeluh tentang perilakunya," sambung isi gugatan tersebut.
Nama kedua perempuan tersebut tidak disebutkan di dalam gugatan. Namun, mereka disebut telah memberi izin untuk membagikan cerita masing-masing.
Mereka juga dipastikan bakal bersaksi dan menyiapkan bukti-bukti yang dibutuhkan di proses penyelidikan.
Dalam gugatan itu, kedua aktris disebut muncul mengungkapkan keresahannya usai Blake Lively pertama kali melapor. Aktris itu pun mengaku sempat mengadukan perilaku Baldoni kepada pimpinan Sony Pictures, Ange Gianetti.
Justin Baldoni disebut sempat menanggapi dan berjanji akan menyesuaikan diri. Namun, pihak studio, termasuk Wayfarer Studios, diklaim tidak melakukan investigasi lebih lanjut soal tindakan Baldoni.
Lively sebelumnya menggugat Baldoni dan perusahaan produksinya Wayfarer Studios pada 31 Desember 2024. Ia menuding Baldoni, yang juga menyutradarai It Ends With Us, menciumnya melebihi yang diperlukan untuk adegan film.
Lively juga mengatakan Baldoni membalas dengan meluncurkan kampanye fitnah publik untuk mengantisipasi tuduhan pelecehan seksual menjadi publik.
Baldoni dan Wayfarer membalas dengan gugatan pencemaran nama baik senilai US$400 juta pada 16 Januari, dengan mengatakan tuduhan pelecehan itu salah dan Lively memulai ciuman yang tidak direncanakan.
Mereka juga menuduh Lively berencana merilis versi filmnya sendiri, menyingkirkan Baldoni dari upaya pemasaran, dan menggunakan upaya promosi film tersebut untuk mengiklankan produk perawatan rambut dan minuman beralkoholnya.
Baldoni dan Wayfarer juga menggugat New York Times NYT sebesar US$250 juta, menuduh surat kabar tersebut melakukan pencemaran nama baik karena secara tidak kritis memihak Lively dalam artikel 21 Desember.
Sementara itu, kemelut Justin Baldoni melawan Blake Lively berpeluang mulai memasuki agenda persidangan pada 9 Maret 2026, setelah keduanya saling menggugat di pengadilan federal New York City.
(frl/chri)