Jakarta, CNN Indonesia --
Conclave akan tayang di bioskop Indonesia pada 26 Februari 2025. Penayangan nominasi Best Picture tersebut hanya beberapa hari sebelum pelaksanaan Piala Oscar 2025.
Meski mengisahkan soal proses pemilihan Paus baru, Conclave menawarkan ketegangan hingga berbagai intrik dan polemik di antara kardinal dalam menentukan pemimpin tertinggi umat Katolik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film ini dibintangi Ralph Fiennes sebagai Thomas Lawrence, Stanley Tucci sebagai Aldo Bellini, John Lithgow sebagai Joseph Trembley, Sergio Castellitto Goffredo Todesco, and Isabella Rossellini sebagai Suster Agnes.
Berikut lima hal yang perlu diketahui sebelum menonton Conclave.
1. Proses pemilihan Sri Paus
Conclave mengisahkan berbagai drama dan skandal yang terkuak satu per satu di tengah para kardinal berusaha dan bersaing menjadi penerus Takhta Suci.
Semua terjadi setelah Sri Paus meninggal mendadak akibat serangan jantung. Kardinal Thomas Lawrence yang sebelumnya ditunjuk sebagai Dekan Dewan Kardinal, langsung harus menyiapkan konklaf.
 Meski mengisahkan soal proses pemilihan Paus baru, Conclave menawarkan ketegangan hingga berbagai intrik dan polemik di antara kardinal dalam menentukan pemimpin tertinggi umat Katolik. (dok. Focus Features via IMDb) |
Namun Dewan Kardinal sendiri diterpa berbagai masalah, salah satunya sejumlah ancaman perpecahan akibat kubu-kubu di dalam Dewan Kardinal sebagai calon pengganti Sri Paus.
Ada empat kandidat yang dijagokan mendapatkan minimal 75 suara Dewan Kardinal dalam konklaf untuk bisa terpilih menjadi Sri Paus.
Keempat nama tersebut yakni Aldo Bellini dari Amerika Serikat, Joshua Adeyemi dari Nigeria, Joseph Tremblay dari Kanada, dan Goffredo Tedesco dari Italia. Mereka memiliki pandangan yang saling terbagi, mulai dari liberalis, konservatif, moderat, hingga tradisionalis.
[Gambas:Video CNN]
2. Diangkat dari buku
Conclave merupakan film yang digarap oleh Edward Berger dan ditulis oleh Peter Straughan berdasarkan novel bertajuk sama karya penulis dan jurnalis asal Inggris, Robert Harris.
Namun sejumlah nama dalam novel rilisan 2016 tersebut diubah dalam versi filmnya. Hanya empat kardinal dengan suara terbanyak yang nama pada versi novel sama dengan versi film.
Lanjut ke sebelah...
Harris mengatakan ia terinspirasi menulis novel tentang politik kepausan saat menonton liputan konklaf kepausan pada 2013. Ia kala itu sedang menulis saga novel berlatar Republik Roma yang bertajuk trilogi Cicero.
Dalam penulisan Conclave, Harris berkonsultasi dengan Kardinal Cormac Murphy-O'Connor untuk bahan riset. Saat sudah rilis, Uskup Westminster Inggris itu memuji novel tersebut terkait keakuratannya.
3. Intrik politik dan isu sosial
Meski berlatar utama soal intrik politik dalam kepemilihan paus Katolik, Conclave juga kental berisi berbagai isu sosial. Hal itu tak terlepas dari berbagai ideologi yang dibawa para kardinal.
Pandangan para kardinal yang kemudian terpilih menjadi paus ini digambarkan berpengaruh signifikan karena akan berpengaruh pada kebijakan Gereja Katolik Roma berikutnya.
Dalam konklaf tersebut, para kardinal akan 'perang' pengaruh dengan ideologi-ideologi mereka, mulai dari pandangan akan penggunaan bahasa Latin dalam liturgi, hingga padangan Gereja Katolik terhadap umat non-Katolik dan LGBT.
 Meski berlatar utama soal intrik politik dalam kepemilihan paus Katolik, Conclave juga kental berisi berbagai isu sosial. (dok. Focus Features via IMDb) |
4. Banjir pujian dan penghargaan
Kala dirilis pada 29 November 2024, Conclave mendapatkan berbagai pujian. Bahkan dalam laman Rotten Tomatoes per Selasa (25/2), film ini mendulang nilai 93 persen dari 311 ulasan yang membuatnya mendapatkan label tomat segar.
Bukan hanya para kritikus, sebanyak lebih dari 2.500 penonton memberikan nilai puas atas film ini hingga mendulang nilai akhir 86 persen dalam popcornmater di laman agregator itu.
Conclave juga dinobatkan sebagai salah satu dari 10 film teratas tahun 2024 oleh National Board of Review dan American Film Institute.
Film ini pun memenangkan 4 BAFTA Awards 2025, termasuk untuk Best Film. Kemudian film ini memenangkan Golden Globe untuk Best Screenplay, serta piala puncak kategori film dalam SAG Awards 2025, Outstanding Performance by a Cast.
5. Salah satu calon Best Picture Oscar 2025
Dalam Academy Awards ke-97, atau ajang Piala Oscar 2025, Conclave mendapatkan delapan nominasi, termasuk Best Picture. Menurut penghitungan laman prediksi Gold Derby, Conclave termasuk tiga besar yang bersaing ketat memenangkan kategori puncak dalam Piala Oscar 2025, yakni Best Picture.
[Gambas:Youtube]