Kejaksaan mengungkapkan informasi terbaru mengenai kondisi Liam Payne saat meninggal dunia. Musisi sekaligus member One Direction itu meninggal 16 Oktober 2024 setelah jatuh dari balkon kamar hotelnya.
Kantor Kejaksaan Pidana dan Pemasyarakatan Nasional merilis pernyataan, seperti diberitakan People pada Selasa (25/2), bahwa Liam Payne memiliki konsentrasi alkohol hingga 2,7 gram per liter dalam darahnya saat meninggal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam konsentrasi alkohol dalam darah, 2,7 gram per liter setara dengan 0,27 persen, yang dapat menyebabkan kebingungan, perasaan linglung, dan disorientasi.
Siaran pers tersebut juga mengungkapkan dalam sistem tubuh Liam Payne terdapat metabolit kokain, methylecgonine, benzoylecgomine, cocaethylene, dan obat sertraline.
Laporan tersebut lebih mendetail daripada catatan awal, yakni Payne memiliki alkohol, kokain, dan antidepresan dalam tubuhnya. Hasil tersebut didapatkan 72 jam setelah kematian Liam Payne.
"Kesimpulan ini dicapai setelah tes toksikologi lengkap pada urin, darah, dan cairan vitreus," demikian pernyataan siaran pers tersebut.
Laporan terbaru turut mengungkapkan bahwa Braian Paiz terkonfirmasi sebagai penyedia narkoba untuk Liam Payne dan mendapatkan imbalan dari musisi itu, bukan gratis seperti yang ia klaim.
"Bukti yang dikumpulkan mengungkapkan bahwa hal yang memberatkan seperti pengiriman dan sekaligus konfirmasi atas dakwaan yang sebelumnya," bunyi laporan itu.
Hal ini dibuktikan melalui rekaman CCTV yang menampilkan situasi hotel pada 14 Oktober dini hari, "Payne turun ke bagian resepsionis untuk meminta uang."
Sementara itu, laporan polisi yang dibuat di alamat Paiz mengonfirmasi bahwa "semua penduduk/keluarga di tempat itu memiliki mata pencaharian utama sebagai penjual bahan narkotika."
Terakhir, siaran pers tersebut menyatakan bahwa saat memeriksa pesan-pesan antara Payne dan Paiz, terdakwa - yang juga mengatakan narkoba tersebut akan menjadi "hadiah."
Paiz kemudian mengirimi Payne sebuah pesan teks yang berbunyi, "Orang yang membawa cerutu itu baru saja menjawab saya, datanglah nanti jika Anda mau."
Payne menjawab, "Saya punya 100 dolar AS."
Liam Payne meninggal 16 Oktober 2024 di Buenos Aires, Argentina. Ia kala itu berusia 31 tahun. Hasil autopsi awal menetapkan bahwa Liam Payne meninggal karena beberapa luka dan pendarahan "dalam dan luar."
Menurut BBC pada Januari 2025, penyebab kematiannya dikonfirmasi oleh pemeriksaan di Inggris sebagai "politrauma," menurut sidang pada Desember 2024 di Pengadilan Koroner Buckinghamshire.