Istri Gene Hackman Meninggal Lebih Awal karena Hantavirus
Pihak berwenang akhirnya mengungkap hasil final pemeriksaan kematian Gene Hackman dan istrinya, Betsy Arakawa. Mereka mengatakan pasangan tersebut meninggal di rumah pada waktu yang berbeda.
Arakawa, kata pihak medis, disebut meninggal lebih awal, yakni pada 11 Februari, atau sekitar satu pekan sebelum Gene Hackman dikarenakan hantavirus.
"Penyebab kematian Nona Betsy Hackman, berusia 65 tahun, adalah hantavirus, sindrom paru-paru. Cara kematiannya alami," kata Kepala Pemeriksa Kantor Penyelidik Medis New Mexico Heather Jarrell seperti diberitakan AFP, Jumat (7/3).
Hantavirus muncul sebagai penyakit mirip flu, dengan gejala-gejala seperti demam, nyeri otot, batuk, terkadang muntah dan diare yang dapat berkembang menjadi sesak napas dan gagal jantung atau gagal paru-paru, kata Jarrell.
"Hal ini terjadi setelah paparan selama satu hingga delapan minggu terhadap kotoran dari spesies tikus tertentu yang membawa hantavirus," ia menjelaskan.
Hasil pemeriksaan itu keluar lebih dari satu pekan sejak Arakawa (65) dan Hackman (95), serta satu anjing mereka ditemukan meninggal dunia di rumah pada 26 Februari.
Saat ditemukan, jasad Arakawa sudah membusuk dan menunjukkan tanda mumifikasi yang mengindikasikan meninggal dalam beberapa waktu sebelumnya.
Mumifikasi merupakan bentuk lanjut dari pembusukan mayat dan terjadi pada kondisi suhu yang cukup tinggi serta kelembaban rendah di lokasi jenazah ditemukan.
Petugas pun menduga keduanya sudah meninggal lebih dari sepekan sebelum mereka ditemukan oleh petugas. Alat pacu jantung Hackman terakhir kali mencatat adalah pada 17 Februari 2025.
Selisih 10 hari tersebut dianggap menjadi kabut tebal yang menghalangi petugas untuk menyelidiki dan menemukan apa yang terjadi pada detik-detik terakhir Hackman dan Arakawa.
Menurut ahli patologi forensik, mayat yang sudah 10 hari meninggal akan menunjukkan tanda-tanda kehancuran dan organ tertentu sudah hancur. Apalagi bila sampai pada tahap mumifikasi.
Merujuk pada lokasi penemuan, Betsy Arakawa berada di kamar mandi terbaring miring di lantai kamar mandinya dengan pemanas ruangan berwarna hitam di dekat kepalanya.
Polisi juga menemukan botol resep berwarna oranye yang terbuka tertinggal di atas meja dengan pil-pil berserakan di permukaan meja.
Bukan cuma itu, anjing German Shepherd milik pasangan tersebut juga ditemukan mati di lemari dekat kamar mandi yang berjarak sekitar tiga meter dari Arakawa. Namun dua anjing mereka yang lain ditemukan hidup dan sehat.
Kepala Pemeriksa Medis Kantor Kepala Pemeriksa Medis Connecticut James Gill mempertanyakan kondisi kamar mandi tersebut karena situasi dari lokasi akan sangat memengaruhi kondisi mayat.
Sejak awal, pihak berwenang menyatakan bahwa tidak ada dugaan tindak kejahatan. Kematian pasangan tersebut kemudian dianggap "mencurigakan" oleh para penyidik dalam surat perintah penggeledahan.
(afp/chri)