Yoo Yeon-seok Terjerat Sengketa Pajak hingga Rp79,1 Miliar

CNN Indonesia
Rabu, 19 Mar 2025 15:30 WIB
Angka yang menyasar Yoo Yeon-seok kabarnya merupakan tagihan pajak terbesar yang pernah dibebankan kepada selebritas Korea Selatan.
Angka yang menyasar Yoo Yeon-seok kabarnya merupakan tagihan pajak terbesar yang pernah dibebankan kepada selebritas Korea Selatan. (tvN/Courtesy of Netflix)
Jakarta, CNN Indonesia --

Yoo Yeon-seok menjadi salah satu artis Korea Selatan yang kini sedang terjerat sengketa pajak. Aktor Hospital Playlist itu mendapat tagihan pajak sekitar 7 miliar won atau sekitar Rp79,1 miliar (1 won=Rp11,31).

Angka yang menyasar bintang When the Phone Rings tersebut kabarnya merupakan tagihan pajak terbesar yang pernah dibebankan kepada selebritas Korea Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KingKong by Starship Entertainment selaku agensi Yoo Yeon-seok merespons kabar tersebut dan menyatakan tidak ada penggelapan pajak yang dilakukan aktor mereka.

Agensi menjelaskan nilai pajak tersebut hasil dari perbedaan "dalam cara perwakilan pajak (Yoo Yeon-seok) dan otoritas pajak menafsirkan dan menerapkan hukum pajak."

"Penilaian pajak penghasilan ini belum difinalisasi atau diberitahukan secara resmi, dan kami berencana secara aktif mengklarifikasi poin-poin pertentangan mengenai penafsiran dan penerapan hukum melalui prosedur hukum yang tepat."

[Gambas:Video CNN]



Seperti diberitakan Korea Herald pada Selasa (18/3), Yoo Yeon-seok tidak sendirian dalam menghadapi pengawasan atas masalah pajak.

Pada Februari 2025, aktris Lee Honey yang dikenal karena perannya dalam Knight Flower dan Extreme Job, dikenai denda pajak sebesar 6 miliar won.

Tahun lalu, aktor Park Hee-soon menjalani pemeriksaan pajak oleh Kantor Pajak Daerah Seoul, yang mengakibatkan tagihan pajak tambahan sekitar 800 juta won.

Situasi tersebut telah menarik perhatian atas penggunaan perusahaan pribadi oleh para selebritas yang sering kali menjadikan diri mereka sendiri sebagai CEO untuk meminimalkan kewajiban pajak mereka.

Ketiga artis itu masing-masing mengoperasikan perusahaan pribadi meskipun berafiliasi dengan agensi lain. Park Hee-soon, Lee Honey, dan Yoo Yeon-seok masing-masing menjabat sebagai CEO Twopark Playground, Hanee, dan Forever Entertainment.



Berdasarkan hukum Korea, perusahaan umumnya dikenai pajak dengan tarif lebih rendah daripada individu, dengan ambang batas yang lebih tinggi untuk pendapatan kena pajak, sehingga struktur perusahaan lebih menguntungkan untuk tujuan pajak.

Selain itu, biaya yang terkait dengan pemeliharaan, perawatan kendaraan, dan operasi bisnis lainnya dapat dikurangkan sebagai biaya bisnis, yang secara efektif mengurangi pendapatan kena pajak pemilik.

Para artis tersebut berpendapat bahwa perselisihan tersebut bermula dari perbedaan interpretasi hukum pajak, bukan penghindaran pajak yang disengaja.

Park Hee-soon membantah tuduhan tersebut dalam pernyataan resminya. Ia menegaskan bahwa "Pemeriksaan pajak ini muncul selama proses antara otoritas pajak dan perwakilan pajak saya dan tidak memiliki hubungan langsung dengan kewajiban hukum saya sebagai seorang aktor."

Lee Honey juga demikian dengan menyatakan, "Pajak tambahan tersebut muncul karena perbedaan perspektif antara otoritas pajak dan perwakilan pajak saya, dan saya telah membayar jumlah penuh."

Namun, sentimen publik semakin kritis karena kecurigaan meningkat terhadap tokoh-tokoh terkenal yang diduga menghindari pajak miliaran dolar.

(chri/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER