Jakarta, CNN Indonesia --
Gowok: Kamasutra Jawa menjadi salah satu film yang tayang di bioskop sejak 5 Juni 2025. Film ini akan menampilkan sebuah kisah dari profesi yang sudah ada lama dalam budaya Jawa, tapi menghilang seiring perkembangan zaman.
Gowok: Kamasutra Jawa digarap oleh Hanung Bramantyo. Hanung juga terlibat dalam penulisan naskah bersama Aci dan ZZ Mulja Salih. Film ini dibintangi Lola Amaria, Alika Jantinia, Devano Danendra, Raihaanun, Reza Rahadian, dan Djenar Maesa Ayu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 fakta film Gowok Kamasutra Jawa:
1. Kejadian nyata
Gowok: Kamasutra Jawa diangkat dari kejadian nyata yang terjadi di masyarakat Jawa, yakni sebuah profesi bernama Gowok.
Gowok merupakan pekerjaan yang dilakoni seorang perempuan dalam budaya dan masyarakat Jawa berupa mengajarkan laki-laki yang akan menikah soal cara membahagiakan istrinya kelak.
Namun segala cerita yang dinarasikan dalam Gowok Kamasutra Jawa adalah fiksi dalam latar waktu tiga dekade dari pra hingga pasca Indonesia merdeka. Film ini pada dasarnya adalah film drama yang mengandung unsur sejarah, budaya, thriller, dan seksualitas.
 Gowok: Kamasutra Jawa menjadi salah satu film yang tayang di bioskop sejak 5 Juni 2025. (dok. MVP Pictures/Dapur Film via IMDb) |
Film ini juga diperuntukkan untuk penonton 21 tahun ke atas karena mengandung sejumlah adegan kekerasan yang memungkinkan memicu trauma.
Sejumlah adegan tersebut adalah kekerasan fisik, darah, penggunaan senjata tajam dan api, bunuh diri, hingga pelecehan seksual. Maka dari itu, perlu kebijakan penonton saat menyaksikan film ini.
2. Serat Centhini
Hanung Bramantyo bukan hanya bertindak sebagai sutradara Gowok: Kamasutra Jawa. Hanung juga terlibat dalam penulisan ceritanya bersama Aci dan ZZ Mulja Salih. Film ini sudah mulai digarap Hanung sejak 2024.
Diberitakan Antara pada Juli 2024, Hanung mengatakan film ini mengambil referensi dari Serat Centhini, karya sastra Jawa yang terkenal, tapi pada aspek pendidikan seksual.
"Jadi kalau dibilang bahwa ini film tentang (Serat) Centhini iya, tapi bukan soal Centhini-nya seutuhnya. Kita ambil part ketika mengajarkan soal pendidikan seksual," kata Hanung di lokasi syuting di Yogyakarta pada 9 Juli 2024.
CNNIndonesia.com sempat merilis liputan khusus Erotika di Sastra Serat Centhini, klik di sini.
Lanjut ke sebelah...
3. Latar belakang budaya Gowok
Pekerjaan gowok ini diyakini merupakan hasil akulturasi dari China dan sudah eksis dalam masyarakat Jawa sejak abad ke-15. Tujuan dari para gowok ini adalah menjadikan murid laki-laki mereka "lelananging jagad" atau "pria yang tak ada tandingannya."
"Jadi era 1400-an begitu, Laksamana Cheng Ho itu punya hubungan dengan raja-raja Jawa dan dia membawa seorang perempuan bernama Goo Wok Niang, itu bertugas mengajari para bangsawan terutama raja," papar Hanung seperti diberitakan Antara.
"Pada saat itu raja kan istrinya banyak. Enggak cuma empat, ada yang 10 bahkan 12, nah gowok ini mengajari si raja ini memuaskan perempuan," lanjutnya.
Untuk mendalami ilmu gowokan, murid laki-laki akan tinggal di pondok seorang Gowok dan kemudian belajar falsafah rumah tangga dan hubungan suami-istri, mulai dari peranan suami dan istri, hingga bagaimana memuaskan istri secara batin.
Pemuasan istri tersebut dinilai penting karena istri dipandang sebagai pasangan jiwa dari suami yang ikut memengaruhi kebahagiaan suami serta kesuksesan rumah tangga.
[Gambas:Infografis CNN]
4. Karakter dalam Gowok Kamasutra Jawa
Gowok Kamasutra Jawa dibintangi berbagai aktor dan aktris papan atas Indonesia. Berikut daftar beberapa pemain dan karakter yang mereka perankan dalam Gowok Kamasutra Jawa:
- Lola Amaria: Nyai Santi
- Alika Jantinia: Ratri muda
- Raihaanun: Ratri dewasa
- Devano Danendra: Kamanjaya muda
- Reza Rahadian: Kamanjaya dewasa
- Djenar Maesa Ayu: Rahayu, ibunda Kamanjaya
- Ali Fikry: Bagas, anak Kamanjaya
- Slamet Rahardjo: KGB Haryo, mertua Kamanjaya
- Nayla D Purnama: Sri, asisten Nyai Santi dan Ratri
- Aldy Bisl: Liyan, asisten Nyai Santi
- Donny Damara: Harjolukito, Kepala Kantor Pos
[Gambas:Infografis CNN]
5. Penerimaan penonton
Gowok: Kamasutra Jawa rilis perdana pada 5 Juni 2025. Semenjak rilis, film ini sudah mendapatkan sejumlah respons dari penonton.
Pada Sabtu (7/6), Gowok: Kamasutra Jawa mendapatkan skor penonton 7,9/10 dari 24 ulasan di laman IMDb. Sementara itu, di laman Cinepoint, film ini juga mendapatkan nilai 7,8/10 dari penonton. Sedangkan di laman letterboxd, film ini mendapatkan skor akhir 3,4/5 dari 257 penilai.