Tiba-tiba, seorang teman kelasnya yang bernama Aldo mengatakan kepadanya bahwa ia meyakini Yomi no Kuni ada di Indonesia. Tanpa Sarah duga, Aldo menyerahkan alamat tersebut yang berada di kota tetangga. Aldo menyebut ia berhasil menemui mendiang adiknya di situ.
Sarah pun mengajak Nida untuk pergi ke lokasi yang kini disebut Hotel Sakura itu. Nida semula menolak, tapi Sarah yang merajuk membuatnya luluh. Nida akhirnya mau menemui Sarah ke lokasi tersebut untuk berusaha bertemu dengan arwah ibunya.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Nida mengatakan bahwa usaha mereka kali itu adalah untuk terakhir kalinya karena ia mulai gerah dengan Sarah yang tak jua ikhlas melepas rasa bersalah atas ibunya itu. Sarah pun mengangguk setuju.
Hanya saja, mereka tak menduga perjalanan pertama kali ke Hotel Sakura itu akan mengubah banyak hal.
Hotel Sakura merupakan film horor yang ditulis oleh Upi Avianto dan Ian Adiwibowo. Selain dari film-film horor Jepang dekade '90-an, Hotel Sakura juga terinspirasi dari kejadian nyata yang terjadi di lokasi syuting film ini.
"Sampai sekarang hotel itu masih aktif. Namanya juga berganti-ganti sesuai sama zamannya. Dan kami pakai nama yang asli," kata Krishto Damar Alam selaku sutradara kala berbincang dengan CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
"Dan karakter-karakter yang ada di dalamnya, maksud saya setannya, itu semua berdasarkan dari, terinspirasi dari riset kami melalui paranormal di hotel itu. Jadi, semua bentuk-bentuk yang ada itu riil," lanjutnya.
Hotel Sakura dibintangi oleh Clara Bernadeth, Taskya Namya, Randy Martin, Shindy Huang, Donny Damara, Tio Pakusadewo, Landung Simatupang, Nungki Kusumastuti, Whani Darmawan, dan Rukman Rosadi.
Hotel Sakura untuk penonton 13+ tahun ke atas, tayang di bioskop Indonesia mulai 10 Juli 2025.