TILIKAN

Apakah Hollywood Kini Makin Berani Bersuara untuk Palestina?

CNN Indonesia
Selasa, 22 Jul 2025 13:30 WIB
Makin banyak seleb Hollywood yang berani bersuara bela Palestina, apakah itu memang nyata adanya?
Aksi bela Palestina digelar di Hollywood pada Februari 2024. (AFP/RINGO CHIU)

Hal itu terlihat dari momen Academy Awards ke-96 dan 97 pada 2024 dan 2025. Pada Oscar 2024, sejumlah selebritas yang hadir mengenakan pin merah yang menjadi simbol seruan untuk gencatan senjata dalam menangani konflik Israel dan Hamas.

Akan tetapi simbol pin rupanya dirasa tak cukup berdampak. Hingga pada Piala Oscar 2025, dokumenter No Other Land memenangkan Best Documentary Feature Academy Awards ke-97. Dokumenter itu menjadi film dokumenter Palestina pertama yang memenangkan Piala Oscar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski film itu juga ikut dibuat oleh wartawan Israel bekerja sama dengan sineas Palestina dan mengisahkan pendudukan militer Israel sebelum Perang Gaza 2023, tapi kemenangan tersebut adalah sebuah simbol suara para selebritas dan seniman Hollywood atas Palestina.

Ini karena sistem kemenangan Oscar adalah melalui voting dari ribuan sineas dan kru film Hollywood dan dunia yang tergabung dalam Academy of Motion Piture Arts and Sciences (AMPAS). Seringkali, suatu nomine ajang Piala Oscar dipilih untuk menang bukan karena paling baik dibanding nomine lainnya, tapi sebagai simbol suara dan putusan politik para voter.

Karena mereka mengetahui, siapa atau apa pun yang menang Piala Oscar, akan menjadi sorotan dunia. Dengan begitu, para sineas dan kru Hollywood yang tak bisa bersuara lantang dan langsung, bisa menyalurkan suara mereka lewat para nomine yang kaget menang Piala Oscar di atas panggung.

Paling baru, James Gunn dinilai menyuarakan soal Gaza lewat Superman (2025). Film itu menyinggung konflik pendudukan antara dua negara fiksi, Boravia dan Jarhanpur, yang dianggap menggambarkan kebrutalan Israel terhadap Palestina, khususnya Gaza.

Apalagi pemeran Superman, David Corenswet, adalah aktor Yahudi pertama yang menjadi superhero itu. Selain itu, Jerry Siegel dan Joe Shuster, pencipta Superman, juga seorang Yahudi. Mereka menciptakan pahlawan super berdasarkan pengalaman sebagai imigran Yahudi.

Namun James Gunn selaku penulis naskah dan sutradara membantah bahwa filmnya berkaitan dengan konflik di Timur Tengah.

"Ini adalah invasi oleh negara yang jauh lebih kuat yang dipimpin seorang tiran ke negara yang bermasalah dalam hal sejarah politiknya, tetapi sama sekali tidak punya pertahanan ke negara lawan," kata James Gunn kepada The Times of London.

"Ini benar-benar fiksi," tegasnya, seperti diberitakan Variety pada 16 Juli 2025.

Generasi (dan asa) baru

Selain secara tidak langsung, yang paling terlihat adalah para selebritas generasi muda lebih berani bersuara soal Palestina, selain Olivia Rodrigo seperti yang disebut di atas. Sebut saja Jenna Ortega dan Billie Eilish.

Billie Eilish pada Juli 2025 menyebut rencana relokasi Gaza oleh Israel sebagai "menakutkan". Kemudian Jenna Ortega mengunggah ulang postingan Pedro Pascal soal "All Eyes on Rafah", dan mengunggah sebuah foto keluarga Palestina di Instagram dengan lokasi Rafah.

Bila ditilik lebih dalam, cara ketiga selebritas muda ini dalam menyuarakan dukungan juga terbilang pintar. Sebagai bagian dari Generasi Z yang terkenal outspoken, tentu keduanya akan kritis dan tak ragu dalam menyuarakan pendapat mereka.

Namun seperti generasi di atas mereka, ketiganya juga perlu melakukan advokasi itu dengan cerdas. Olivia Rodrigo baru bersuara saat dirinya didukung oleh Badan PBB untuk anak-anak, UNICEF, dan memiliki basis penggemar yang kuat sehingga memastikan kariernya juga sudah punya fondasi.

[Gambas:Instagram]

Hal senada juga dilakukan Billie Eilish. Memenangkan sejumlah Grammy, Oscar, hingga punya basis penggemar loyal pada usia 23 tahun tentu menjadi sebuah modal keberanian tersendiri untuk bersuara hal yang sensitif di kalangan industri.

Sementara dengan Jenna Ortega, dirinya sudah memiliki popularitas yang terbilang besar untuk usianya yang baru 22 tahun. Angelina Jolie versi Generasi Z ini juga sudah aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan sejak lama.

Namun yang cerdas adalah, Ortega mengajak donasi dan mengunggah soal Rafah tepat setelah dirinya keluar dari proyek Scream 7. Ortega dengan berani mendepak proyek tersebut setelah Scream 7 yang memecat lawan mainnya di Scream 6, Melissa Barrera.

Billie Eilish, Jenna Ortega, dan Olivia Rodrigo mungkin masih terbilang sedikit dibanding jumlah keseluruhan selebritas generasi baru di Hollywood yang menerima uang dari berbagai orang di dunia. Namun mereka mampu menampilkan angin perubahan di Hollywood, tak terlihat mencolok tapi terasa.

Dan harapannya, para selebriti ini bukan hanya sekadar menikmati kekayaan hasil disanjung orang, tetapi juga mampu menjadi apa yang ditulis oleh Mohamed Buheji dan Aamir Hasan.

"Hanya dukungan vokal dari selebritas yang dapat membantu menarik perhatian internasional dan menyoroti penderitaan warga Palestina di Gaza. Para selebritas dapat menggunakan pengaruh mereka untuk menggalang dan mendukung upaya bantuan kemanusiaan di Gaza," tulis Buheji dan Hasan.

"Para selebritas dapat berkontribusi dalam menekan para pembuat kebijakan secara global untuk menangani konflik dan mencari penyelesaiannya, hanya dengan cara bersuara."

(chri, end/stu)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER