5 Penyanyi Cilik Legend Indonesia Dapat Penghargaan di Harmoni Zaman

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jul 2025 11:15 WIB
Kementerian Kebudayaan kembali menggelar Harmoni Zaman yang menjadi ajang apresiasi bagi para seniman legendaris lintas zaman.
Kementerian Kebudayaan kembali menggelar Harmoni Zaman yang menjadi ajang apresiasi bagi para seniman legendaris lintas zaman. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kebudayaan kembali menggelar Harmoni Zaman yang menjadi ajang apresiasi bagi para seniman legendaris lintas zaman. Ajang kali ini ditujukan kepada penyanyi cilik legendaris dalam acara bertajuk Harmoni Zaman: Penyanyi Cilik Era '70-an dan '80-an.

Dalam acara ini, Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon memberikan apresiasi kepada lima penyanyi cilik Indonesia yang berjaya pada masanya. Kelima penyanyi itu adalah Adi Bing Slamet, Chicha Koeswoyo, Vien Is Haryanto, Iyut Bing Slamet, dan Fitria Elvy Sukaesih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harmoni Zaman yang sudah diselenggarakan sebanyak 4 kali oleh Kementerian Kebudayaan ini sebagai wujud penghargaan atas karya dan dedikasi para penyanyi bagi dunia musik Indonesia, termasuk para penyanyi cilik legendaris," ujar Menbud Fadli dalam keterangan resmi, Senin (28/7).

"Acara ini menjadi upaya kita bersama dalam memberi pengakuan kepada para musisi dari tahun 60-an, 70-an, 80-an, 90-an dan hingga kini. Mereka adalah aset bangsa kita atau national treasure yg berkontribusi besar dalam ekosistem musik dan pemajuan kebudayaan nasional," tambahnya.

Harmoni Zaman: Penyanyi Cilik Era '70-an dan '80-an dilaksanakan di Binakarna Ballroom, Bidakara Hotel, Jakarta Selatan. Ajang itu dibuka dengan penampilan anak-anak dari Sanggar Wonderkid yang melantunkan lagu Anak Indonesia Baru.

Adi Bing Slamet, Chicha Koeswoyo, Vien Is Haryanto, Iyut Bing Slamet, dan Fitria Elvy Sukaesih juga turut menyajikan penampilan spesial menyanyikan lagu-lagu anak legendaris.

[Gambas:Video CNN]

Suasana nostalgia kemudian terjalin ketika lagu-lagu ikonis itu mulai mengalun, seperti Mama, Helly, Bebek-Bebekku, Getuk Lindri, dan Kereta Kuda. Penampilan mereka juga diramaikan dengan hadirnya musisi lintas generasi dan komedian senior, termasuk Addie MS, Dewa Budjana, hingga Komeng.

Fadli lalu memberikan apresiasi dengan menyerahkan plakat kehormatan dan piagam penghargaan kepada lima penyanyi cilik legendaris tersebut. Tak hanya itu, apresiasi juga diberikan kepaca pencipta lagu anak-anak legendaris Yanuar Ishak yang turut hadir dalam acara.

Apresiasi ini diberikan karena Fadli menilai lagu-lagu anak pada masa lalu sarat pesan moral. Berbagai lagu itu tidak hanya menjadi wahana ekspresi anak-anak, tetapi juga membentuk karakter dan nilai positif untuk generasi tersebut.

"Semoga ke depan semakin banyak penyanyi cilik berbakat yang bermunculan, dan semakin banyak pula pencipta lagu yang menghadirkan karya-karya anak yang relevan dengan nafas dan semangat zamannya," ujar Fadli.

"Saya berharap kita semua dapat terus berkolaborasi dan bersinergi dalam menjaga keberlanjutan musik anak Indonesia," pungkas Menbud Fadli.

Harmoni Zaman: Penyanyi Cilik Era '70-an dan '80-an menjadi program apresiasi terbaru dari Kementerian Kebudayaan. Kemenbud sebelumnya juga sudah tiga kali menyelenggarakan acara serupa dengan tema berbeda.

Ketiga tema Harmoni Zaman terdahulu, meliputi Harmoni Zaman '60-an, Harmoni Zaman Edisi Spesial Elvy Sukaesih, dan Harmoni Zaman '70-an.

(frl/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER