Lisa Mariana buka suara setelah dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (22/8). Ia diperiksa sekitar dua jam atas dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
"Hari ini sudah selesai. Saya menjadi saksi pemeriksaan bank BJB Ridwan Kamil ya," kata Lisa Mariana di Gedung KPK, Jumat (22/8).
"Alhamdulillah saya tidak dipersulit karena saya sangat kooperatif."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan ada aliran dana yang diterima. Namun, Lisa Mariana tidak mengungkapkan detail waktu atau besaran yang diterima. Ia hanya mengatakan uang yang diterima dipakai untuk kebutuhan anak.
"Ya kan buat anak saya," tuturnya. "Saya enggak bisa sebut nominalnya."
Jhon Boy Nababan selaku kuasa hukum kemudian menjelaskan bahwa permintaan keterangan oleh KPK terhadap Lisa Mariana bakal lanjut. Mereka mengaku siap kooperatif dan menantikan jadwal panggilan selanjutnya.
Pada waktu bersamaan, ia memastikan bersama kliennya bakal mengumpulkan bukti terkait aliran dana yang diterima Lisa Mariana dari Ridwan Kamil.
"Kami kan nanti masih harus mengumpulkan bukti-bukti, makanya nanti kami menunggu panggilan selanjutnya untuk menyerahkan bukti-bukti di KPK," kata Jhon Boy Nababan.
"Masalah nanti aliran dana atau teknis dan lainnya, saya rasa KPK yang lebih berhak berbicara."
Lisa Mariana sebelumnya sudah mengaku pernah mendapatkan dana dari Ridwan Kamil. Ia mengklaim dana itu didapat ketika berhubungan dengan mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
Saat menjadi bintang tamu Pagi Pagi Ambyar pada Kamis (21/8), ia mengaku tidak pernah kepikiran dana yang diterima berkaitan dengan dugaan korupsi.
"Dia [Ridwan Kamil] kan dulu berhubungan, pacaran, transfer transfer gitu. Ada suratnya ada. Karena aku belum datang, kenapa dipanggil KPK aku enggak tahu," kata Lisa Mariana dalam Pagi Pagi Ambyar, Kamis (21/8).
"Uang cash pernah, transfer beberapa kali. Aku berani jamin aset enggak ada," ia membeberkan. "Dulu kan mikirnya pejabat uangnya banyak gitu, enggak kepikiran ada dugaan korupsi."
Belum ada pernyataan dari Ridwan Kamil terkait pengakuan Lisa Mariana ini. CNN Indonesia masih berupaya menghubungi kuasa hukum mantan Gubernur Jabar.
Terpisah, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo berharap keterangan Lisa Mariana bisa membantu KPK dalam mengungkap kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
Dalam kasus ini, Budi menuturkan sebagian anggaran digunakan dalam dana non-bujeter di Bank BJB. Penyidik, terang dia, tengah mendalami peruntukan dari penggunaan dana non-bujeter tersebut.
"Penyidik terus menelusuri apa sih penggunaan dari dana non-bujeter tersebut, untuk apa, untuk siapa. Nah, itu sedang didalami," ujar Budi.
(chri)