TILIKAN

Monkey D. Luffy, Manusia Bebas atau Orang yang Terikat Garis Takdir?

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Kamis, 28 Agu 2025 10:20 WIB
Di balik niat Luffy ingin jadi orang paling bebas di lautan, ada garis takdir tipis paradoks yang mengikutinya. (dok. Toei Animation via IMDb)
Jakarta, CNN Indonesia --

Monkey D. Luffy ingin jadi Raja Bajak Laut karena baginya Raja Bajak Laut adalah orang paling bebas di lautan. Di sisi lain, kebebasan Luffy seolah bentrok dengan sosoknya yang makin terlihat sebagai 'orang terpilih' dan 'sosok yang sudah ditakdirkan'.

Luffy sejak kecil terinspirasi Shanks, Kapten Bajak Laut Rambut Merah. Sejak saat itu, Luffy juga ingin berkelana di lautan. Sempat ingin gabung ke kelompok Shanks dan ditolak, akhirnya Luffy punya mimpi berlayar dengan mengumpulkan teman-teman dan kru sendiri.

Dalam perjalanan dari pulau ke pulau, Luffy selalu digambarkan sebagai sosok yang ceria dan selalu antusias terhadap petualangan-petualangan. Bagi Luffy, makin menantang dan semakin berat sebuah petualangan, maka hal itu yang justru paling mengasyikkan.

Sudah berulang kali trio lemah Nami-Chopper-Usopp melarang Luffy, tetapi hal itu jelas tidak akan diindahkan oleh Luffy. Dan mereka pun hanya bisa pasrah mengikuti kemauan Luffy.

Sosok Luffy adalah sosok yang bebas, tak mau terikat apapun dan bertindak sesuai dengan naluri dan hati. Ketika akhirnya Luffy menolong teman baru atau bahkan menyelamatkan kerajaan, semua itu tidak langsung didasarkan sebagai tujuan sejak awal.

Luffy benar-benar menjelma jadi sosok bebas yang tak kenal takut saat berlayar di lautan. Semua akan ditantang oleh Luffy ketika orang tersebut menghalangi jalannya atau menghalangi nilai-nilai ia dan kelompoknya anut.

Luffy berani menyerbu Ennies Lobby demi menyelamatkan Nico Robin. Ia juga tak gentar menyusup ke Impel Down untuk membebaskan Ace.

Sosok Luffy yang bebas, tak kenal takut, dan memburu impian jadi Raja Bajak Laut itu kemudian dihiasi bumbu-bumbu lain di perjalanan Kelompok Bajak Laut Topi Jerami.

Nama Joy Boy mulai disebut di Pulau Manusia Ikan. Beberapa saat sebelumnya di Sabaody, Silvers Rayleigh berkomentar soal Topi Jerami milik Luffy. Ternyata Topi Jerami itu bukan milik Shanks awalnya, melainkan pernah digunakan Gol D. Roger semasa muda.

Dalam poneglyph di Pulau Manusia Ikan, Joy Boy menulis permintaan maaf pada Putri Duyung di era yang sama. Kemudian di era saat Luffy berlayar, muncul kembali sosok Putri Duyung yang mampu mengendalikan Sea Kings (Kaiou) yang merupakan sosok monster laut berukuran sangat besar.

Putri Duyung itu adalah Shirahoshi yang kemudian berteman akrab dengan Luffy. Shirahoshi juga dikenal dengan nama 'Poseidon' yang merupakan salah satu dari tiga senjata purba.

Berlanjut pada perkembangan cerita yang ada, dalam flashback Roger, ia dan kelompoknya berhasil memecahkan misteri dan mencapai Raftel. Pulau yang awalnya dikenalkan dengan nama 'Raftel' itu pada akhirnya diungkap bernama 'Laugh Tale'.

Di pulau itulah, Roger menemukan dan mengungkapkan misteri dunia. Ia dan kelompoknya tertawa terbahak-bahak di hadapan misteri besar yang pada akhirnya disebut 'One Piece'.

Terkait kunjungan ke Raftel, Roger menyebut ia dan kelompoknya lahir terlalu cepat. Hal itu diperkuat dalam perjalanan kembali Roger ke Pulau Manusia Ikan. Dalam kunjungan itu, Roger mendapatkan info tentang kelahiran Putri Duyung yang punya kekuatan 'Poseidon' lewat ramalan Shyarly.

Semakin cerita berjalan, Luffy lalu makin tampak sebagai 'Sosok yang Sudah Ditakdirkan', 'Sosok Terpilih' atau 'The Chosen One'.

Lanjut ke sebelah...

Nasib Luffy dan Buah Gomu-gomu


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :