PSY Diperiksa Polisi atas Dugaan Lalai Prosedur Kepemilikan Xanax

CNN Indonesia
Kamis, 28 Agu 2025 08:40 WIB
PSY diperiksa polisi atas dugaan kepemilikan Xanax dan Stilnox di luar prosedur yang seharusnya berlaku di Korea Selatan.
PSY diperiksa polisi atas dugaan kepemilikan Xanax dan Stilnox di luar prosedur yang seharusnya berlaku di Korea Selatan. (AFP/Jung Yeon-je)
Jakarta, CNN Indonesia --

PSY diperiksa polisi atas dugaan melanggar Undang-Undang Layanan Medis karena menerima resep obat psikotropika tanpa melakukan konsultasi langsung dengan dokter.

Polisi Seodaemun Seoul menyatakan sedang menyelidiki musisi bernama lengkap Park Jae-sang dan profesor rumah sakit universitas yang dilaporkan mengeluarkan resep tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korea Times pada Kamis (28/8) memberitakan kontroversi ini muncul setelah PSY dan profesor rumah sakit universitas, yang diidentifikasi sebagai A, dilaporkan pada 27 Agustus atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Layanan Medis.

Berdasarkan hukum di Korea Selatan, obat-obatan psikotropika hanya dapat diresepkan setelah konsultasi langsung dengan dokter, dan pasien umumnya diwajibkan untuk mengambil sendiri obat-obatan tersebut.

Hanya dalam keadaan yang sangat terbatas, seperti melalui anggota keluarga dekat atau pengasuh, pengambilan obat boleh dilakukan melalui perantara atau diwakilkan.

[Gambas:Video CNN]


Obat-obatan yang dilaporkan diterima PSY, termasuk Xanax dan Stilnox, yang umumnya digunakan untuk atasi insomnia dan gangguan kecemasan. Kedua obat itu diatur ketat karena potensi kecanduan dan ketergantungannya yang tinggi.

Polisi meyakini PSY menerima resep Xanax dan Stilnox dari sebuah rumah sakit di Seoul dari 2022 hingga tahun ini, meski tidak menghadiri janji temu medis tatap muka.

Hal lain yang turut dipermasalahkan adalah, selain tidak melakukan konsultasi langsung, obat-obatan itu juga diambil manajer, bukan oleh PSY.

Polisi telah mengamankan rekam medis melalui penggeledahan dan penyitaan di rumah sakit tersebut dan sedang melanjutkan penyelidikan mereka.

Respons agensi

P Nation selaku agensi PSY mengeluarkan pernyataan resmi dan mengaku kesalahan dalam perkara tersebut. Mereka mengakui obat-obatan itu diambil pihak ketiga, bukan langsung oleh artis mereka.

"Tidak dapat disangkal bahwa pihak ketiga mengambil resep pil tidur atas namanya," kata agensi tersebut.

Menurut agensi tersebut, PSY telah lama menderita gangguan tidur kronis dan telah mengonsumsi pil tidur yang diresepkan oleh dokter.

Dalam kesempatan itu, P Nation menekankan bahwa PSY telah mengikuti panduan medis dan dosis yang diresepkan, dan membantah adanya resep perwakilan.

"Ada beberapa kasus di mana pil tidur dikumpulkan pihak ketiga, dan polisi saat ini sedang menyelidikinya," kata perusahaan tersebut, seraya menambahkan bahwa tidak ada kesalahan yang disengaja.

(chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER