Penulis Buku Profil Ed Gein Kritik Keras Monster Season 3
Akademisi dan penulis buku soal pembunuh fenomenal Ed Gein mengkritik keras serial Monster Season 3 yang bertajuk The Ed Gein Story yang dibintangi Charlie Hunnam dan tayang 3 Oktober 2025.
Penulis Deviant: The Shocking True Story of the Original "Psycho" yang dianggap sebagai biografi Ed Gein terkenal, Harold Schechter, bahkan menilai serial tersebut karangan belaka.
Kepada New York Post seperti yang diberitakan pada Rabu (8/10), Schechter mengaku kesal sejak tim Monster yang semula dikomandoi Ryan Murphy dan Ian Brennan akan mengangkat kisah Ed Gein.
"Sejak saya mendengar Murphy berencana menjadikan Ed Gein sebagai subjek musim ketiganya, saya merasa dirugikan dan kesal karena saya khawatir Ryan dan rekan penciptanya, Ian Brennan, akan menjiplak buku saya dengan dalih bahwa semuanya berada di domain publik," kata Schechter.
"Setelah menonton acara itu... Maksud saya, saya merasa ada beberapa penggunaan buku saya yang tidak sah, tetapi acara itu sangat menyimpang dari kenyataan kasusnya," lanjut Schechter.
"Banyak sekali isinya yang murni rekayasa yang berlebihan. Sekarang saya sangat kesal karena semua orang yang menonton acara ini mengira mereka melihat kisah nyata Ed Gein."
Deviant: The Shocking True Story of the Original "Psycho" yang terbit pada 1998 merupakan buku Schechter semasa masih menjadi penulis true crime, terutama spesialis pembunuh berantai.
Schechter merasa sebagian cerita yang dituturkan dalam Monster Seasom 3 soal Ed Gein memang akurat, seperti hubungan toksik pembunuh tersebut dengan ibunya dan perampokan kuburan yang ia lakukan.
"Namun sebagian besar isi acara ini hanya karangan belaka," kata Schechter. "Ketika saya menonton adegan pertama saat Ed melakukan asfiksia autoretik, saya langsung 'dari mana itu?' Tidak ada bukti sama sekali Ed pernah menikmati aktivitas itu."
Asfiksia autoretik merupakan aktivitas seksual mandiri yang dilakukan seseorang dengan cara yang ekstrem, seringkali mencekik diri sendiri untuk mencapai tahap ekstrem demi meraih kenikmatan seksual.
Schechter juga mengkritik penggambaran kisah cinta Gein dengan Adeline Watkins yang diperankan oleh Suzanna Son dalam serial tersebut. Menurut Schechter, Gein dan Watkins hanya sebatas teman bermain semata.
"Mereka tidak benar-benar memiliki hubungan. Tahukah Anda, Adeline semacam pemburu publisitas. Ketika semua media menyerbu Plainfield setelah terungkapnya kejahatan tersebut, dia tiba-tiba muncul sebagai pacar Ed Gein."
Penggunaan istilah pembunuh berantai yang disematkan kepada Ed Gein juga disayangkan oleh Schechter. Schechter mengakui bahwa Ed Gein membunuh sejumlah orang, tapi ia tidak melakukannya secara acak apalagi menikmati secara seksual seperti kasus pembunuh berantai pada umumnya.
Schechter menyebut niat Ed Gein dalam membunuh orang adalah untuk membedah tubuh mereka mengingat obsesinya pada anatomi tubuh manusia, termasuk tengkorak.
Pria yang kini berusia 77 tahun itu mengakui dirinya sempat berkonsultasi dengan pengacara kekayaan intelektual soal peluang menggugat Netflix dan kreator Monster Season 3.
"Maksud saya, mungkin masih ada cukup banyak hal yang membenarkan tindakan hukum. Tapi di sisi lain, mungkin juga tidak. Jadi saya akan berdiskusi dengan beberapa penasihat hukum," kata pria yang kini menjadi dosen di Queens College New York tersebut.
"Dan jika mereka merasa sebagian besar hal itu dibuat-buat dan tidak berasal dari buku saya, saya akan membatalkan seluruh masalah ini."
Ed Gein dikenal seorang pembunuh terhoror dalam sejarah Amerika Serikat. Ia melakukan kejahatan mulai dari pembunuhan, pencurian mayat, hingga menguliti jenazah dan obsesi pada tengkorak pada dekade '50-an.
Kekejaman dan perbuatannya yang membuat orang lain bergidik menjadi inspirasi bagi Hollywood, salah satunya adalah film Psycho (1960) dari Alfred Hitchcock yang menjadi game changer film-film horor dan thriller.