Polemik Ruben Onsu dan Sarwendah tampaknya belum usai. Kini mantan pasangan suami-istri tersebut terlibat saling tuding yang berkaitan dengan harta hingga hak kunjungan ke anak.
Semua bermula ketika Sarwendah mengaku didatangi debt collector ke rumahnya pada 7 November 2025 sore. Para penagih utang tersebut disebut kubu Sarwendah datang untuk menagih tunggakan mobil Land Rover atas nama RSO, yang disinyalir merujuk pada Ruben Onsu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kejadian ini satu, mengagetkan klien kami dan semua isi orang di rumah klien kami," kata pengacara Sarwendah, Chris Sam Siwu pada Jumat (14/11) seperti diberitakan detikHot pada Sabtu (15/11).
"Klien kami tidak pernah berutang terhadap mobil yang dimaksud. Dan kedatangan itu juga sempat berkomunikasi dengan klien kami, dinyatakan bahwa mobil itu memang dibeli itu setelah masa pernikahannya selesai. Jadi setelah putusan cerai, baru mobil itu ada," katanya.
Pengacara Sarwendah lainnya, Abraham Simon mengatakan mobil yang dipermasalahkan pun tidak terdaftar atas nama kliennya. Ia menduga ada informasi yang salah sehingga para penagih ke rumah Sarwendah.
"Klien kami sudah cukup baik seperti yang tadi disampaikan oleh Bang Chris bahwa masih diizinkan untuk masuk, masih didengarkan maunya apa begitu," kata Abraham Simon.
"Tapi ketika sudah jelas bahwa itu tidak ada hubungannya, tidak ada kaitannya, dan kendaraan tersebut juga bukan atas nama klien kami, jadi ya langkah pertama yang kami lakukan terhadap klien kami, kami mengimbau untuk next-nya tidak usah dikasih masuk," lanjutnya.
Mereka menyayangkan mengapa urusan pribadi RSO masih dikaitkan dengan Sarwendah. Padahal hubungan keduanya sebagai suami dan istri telah usai.
Mereka juga menyebut sudah berkomunikasi dengan pengacara RSO untuk mengklarifikasi masalah ini. Bahkan mereka juga sudah menyiapkan langkah hukum bila kejadian serupa kembali terjadi dan mengganggu kliennya.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, pengacara Ruben Onsu, Minola Sebayang malah mempertanyakan urgensi pihak Sarwendah untuk menggelar jumpa media dan membahas soal disatroni penagih utang.
"Saya menduga ada tujuan lain di balik langkah tersebut. Kalau memang misalnya bukan untuk hal itu, berarti artinya patut diduga preskonnya hanya ingin mendiskreditkan klien kami, Ruben," kata Minola seperti diberitakan detikHot pada Sabtu (15/11).
Lanjut ke sebelah...