Ketegaran Bundaku

Jakarta Timur, CNN Indonesia -- Bunda.
Yang aku tahu, beliau adalah wanita terkuat yang ada di dunia ini.
Betapa banyak cobaan yang dihadapi oleh beliau, tapi beliau tetap tegar tersenyum, untuk kami, anak-anaknya.

Bunda.
Wanita yang penuh kesabaran menghadapi kami anak-anaknya. Wanita yang sangat pekerja keras demi keluarga kami.

Walau lelah, lemas, bahkan sampai sakit, beliau selalu menyembunyikannya dari kami, anak-anaknya. Terkadang kami tidak mengerti, apa arti dari diam-nya Bunda.

Tetapi kami bisa membaca dari raut wajahnya jika beliau sedang ada sesuatu hal yang mengganjal. “Bunda gapapa kok” adalah kalimat yang keluar dari mulut beliau setiap anak-anaknya bertanya ada apa dengan beliau. Betapa tegarnya Bunda.

Walau memang sangat sibuk bekerja, tetapi kami tahu betapa sayangnya Bunda kepada kami. Itu terbukti dari perhatian perhatian yang Bunda kasih kepada kami.

Bunda.
Aku tahu betapa lelah dirimu. Betapa sedih dirimu mengurusi kami, anak-anakmu tanpa adanya seorang Ayah. Berkorban untuk kami sendirian.

Padahal kami tahu, kami masih suka tidak sepaham sama Bunda. Tapi Bunda selalu tegar. Bunda selalu mengajarkan kami bagaimana menjadi orang hebat.

Tidak mudah rasanya, saat adik aku lahir, tidak ada seorang laki-laki yang mendampingi dirinya. Tapi aku tahu, Bunda sangat kuat untuk bisa menjalani ini semua. 

Setiap musibah, pasti ada hikmah. Sekian lama Bunda menjadi single parent. Akhirnya Bunda menemukan calon Ayah untuk kami.

Seseorang yang kami percaya bisa menjaga Bunda selamanya. Menemani Bunda kemana-mana. Tidak seperti dulu yang selalu sendirian dan membuat kami, anak-anaknya khawatir.

Dan pastinya seseorang yang tidak akan menyakiti Bunda untuk kesekian kalinya. Sekarang kami hidup bahagia. Itu semua karena ketegaran dan kesabaran Bunda.

Bunda, terima kasih atas pengorbananmu selama ini kepada kami, anak-anakmu. Yang aku ingin hanya Bunda bahagia, sehat selalu, dan panjang umur.

Maaf kalau kami, anak-anakmu, masih suka tidak mendengarkan apa perkataanmu. Tapi sungguh, kami sayang Bunda. Selamanya.

Selamat hari Ibu, Bun.

Bunda wanita terhebat bagi kami, anak-anakmu.