Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun 2015 akan segera berakhir. Apakah kalian masih ingat dengan resolusi kalian untuk tahun 2015?
Buat kalian yang menulis entah di buku ataupun catatan ponsel, coba deh baca kembali resolusi kalian. Coba lihat berapa resolusi itu yang telah tercapai? Atau jangan-jangan, tak ada yang tercapai.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, resolusi adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat; pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.
Sedangkan menurut kalian, apa itu resolusi? Resolusi seharusnya bukan sekadar formalitas yang ditulis setiap akhir tahun.
Resolusi merupakan tekad yang ada dalam diri kalian untuk menjadi lebih baik. Namun tekad tidak akan menjadi apa-apa tanpa tindakan. Resolusi adalah ramuan antara tekad dan tindakan.
Walaupun resolusi sering dianggap klise pada akhir tahun, resolusi merupakan hal yang penting. Hal ini dikarenakan setiap individu harus dapat melangkah maju, dan resolusi adalah salah satu alat yang memotivasi seseorang.
Buat kalian yang gagal merealisasikan resolusi yang sudah dibuat, cobalah lebih gigih dalam mencoba. Di tahun 2016 ini, cobalah ulang resolusi yang gagal kalian lakukan pada 2015.
Bagaimana cara merealisasikan resolusi sehingga tidak menjadi sekedar klise?
Pertama, cobalah untuk menganggap resolusi sebagai hutang kepada diri kalian sendiri.
Kedua, buatlah juga konsekuensi atau hukuman di akhir tahun kepada diri sendiri untuk setiap resolusi yang tidak tercapai.
Lalu, ketiga, biasakan diri untuk membuka catatan resolusi setiap pagi sebelum beraktivitas untuk mengingatkan apa yang perlu kalian lakukan. Setelah itu di malam hari sebelum tidur, baca kembali dan review kembali apakah kalian sudah melakukan langkah menuju resolusi tersebut.
Dan yang keempat, doakan setiap resolusi kalian kepada Tuhan.
Untuk tahun 2016, cobalah membuat resolusi akhir tahun menjadi kenyataan. Buatlah diri kalian sendiri bangga mengenai perubahan dan pencapaian positif.