CERITA PELAJAR EXCHANGE

Indonesia Itu.. Rumahku

CNN Indonesia
Selasa, 12 Jan 2016 10:12 WIB
Sekolah di Amerika Serikat, ada sesuatu yang membuatku berdebar mendengar atau membaca berita di dan mengenai Indonesia.
Ilustrasi (Unsplash/Pixabay)
Benzonia, CNN Indonesia -- Sebagai siswa pertukaran pelajar, aku wajib mengikuti sekolah. Satu siswa wajib mengikuti 7 kelas. Salah satu kelas yang aku ambil adalah kelas Civic karena aku ingin tahu perbedaan Civic-nya Amerika dan PPKnnya Indonesia.

Di setiap hari Jumat, kelas Civic di Amerika Serikat ada aktivitas “Current Event”, di mana setiap siswa diberi tugas mencari berita teraktual, membacakan cerita singkat di kelas, dan memberi pendapat mengenai berita yang dibacakan. Siswa lain juga boleh memberi pendapat mengenai berita tersebut.

Berita yang teman-teman bacakan tidak melulu hal serius, kadang ada berita unik dan mencengangkan. Yang penting tidak boleh tentang gossip, olahraga, atau laporan cuaca. Biasanya kalau masih ada sisa waktu, guruku memutarkan video berita dari CNN Student News USA. Dan di video pada 8 Januari ada yang memikat hatiku.

Di setiap video ada segmen “Roll Call”. Banyak sekolah dari berbagai negara sudah pernah disebut dalam segmen tersebut. Aku selalu berandai-andai, “Kapan sekolahku atau sekolah di Indonesia bisa masuk segmen tersebut.”. Di CNN Student News pertama yang aku tonton di tahun 2016, akhirnya ada sekolah di Indonesia yang masuk dalam segmen tersebut. Akhirnya, dunia harus tahu bahwa sekolah Indonesia juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan jurnalisme.

Lalu ada berita mengenai efek El Nino pada dunia. Salah satu efek El Nino menyebabkan Indonesia sering dilanda kebakaran hutan. Sedihnya, bukan hal asing bagi kita mendengar kebakaran hutan di Indonesia.

Dalam satu video nama Indonesia disebut 2 kali. Yang satu membuat bangga, yang lain membuat mengelus dada. Namun tetap saja ada desir dalam hati setiap mendengar kata Indonesia. Ada sesuatu yang membuatku berdebar mendengar atau membaca berita di dan mengenai Indonesia.

Kata orang, “Pergi untuk kembali”. Untuk merasa pulang, memang harus pergi menjelajah dan keluar dari zona nyaman. Bukan hanya pergi ke suatu tempat atau negara selama beberapa hari, mengunjungi tempat wisata, foto, belanja, lalu pulang. Tetapi merasakan untuk hidup, menjalani keseharian di tempat tersebut.

Aku baru 5 bulan dalam masa exchange student di Amerika Serikat. Bagiku, exchange di Amerika Serikat membuatku merasakan rumah, tempat berlabuh. Indonesia, kau adalah rumahku, tempatku kembali. Mungkin lebih sering kita mendengar berita negatif daripada positif tentang Indonesia, tetapi itulah rumahku. Semoga banyak berita positif mengenai Indonesia karena aku yakin banyak hal positif tentang rumahku ini.

“Tempat berlindung di hari tua, sampai akhir menutup mata” – Indonesia Pusaka, Ismail Marzuki.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER