Jakarta, CNN Indonesia -- Pernah terbangun dalam keadaan air liur membasahi bantal? Dalam istilah ilmiah keadaan tersebut bernama sialorrhea.
Mengiler seringkali dialami oleh bayi dan anak–anak, terutama ketika sedang akan tumbuh gigi atau sariawan. Namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa ikut mengalaminya. Mengiler terjadi ketika dalam keadaan tidur, laju sekresi air liur diperkirakan 0.3 hingga 1 mL/1.7 m2/min.
Rongga mulut mengalami perenggangan yang mengakibatkan produksi air liur membendung dan bocor ketika kita tertidur miring. Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya mengiler saat tidur, berikut beberapa caranya:
• Mengubah posisi tidur jadi terlentang, agar air liur mengalir kebawah kerongga tenggorokan.
• Tutup rongga mulut ketika tertidur untuk mengurangi kemungkinan air liur keluar mulut dan juga membuat kita tidur bernafas menggunakan hidung bukan mulut.
• Minumlah segelas air putih sebelum tidur untuk mencegah mulut kering dan produksi air liur berlebih.
• Jaga kesehatan mulut untuk mencegah terjadinya gangguan pada gigi dan gusi, serta sariawan yang dapat memicu kesehatan mulut yang menurun dan menyebabkan tumpahan air liur saat tidur.
(ded/ded)