Supaya Anak Tak Celaka di Eskalator

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Jumat, 05 Feb 2016 18:34 WIB
Sudah banyak berita mengenai anak yang terjepit di eskalator. Jadi berhati-hatilah. Perhatikan tips berikut ini.
Ilustrasi (cocoparisienne/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah banyak berita mengenai anak yang terjepit di eskalator. Padahal, sudah banyak peringatan di eskalator yang meminta orang tua waspada dan mengawasi serta menemani anak-anaknya saat berada di eskalator.

Eskalator merupakan tangga berjalan, atau transportasi vertikal yang terdiri dari rangkaian anak tangga, dan dijalankan menggunakan motor dari bawah ke atas atau sebaliknya.

Rangkaian anak tangga yang tersusun tersebut terkadang menimbulkan resiko terjepit penggunanya yang lengah, dan anak-anak yang paling rentan menjadi korban utamanya. Eskalator sering dijumpai di pusat perbelanjaan dan beberapa tempat umum.

The Costumer Product Safety (CPSC) USA menyatakan dalam setahun terdapat angka kecelakaan sebesar 7.500 kasus yang disebabkan eskalator dan memerlukan perawatan khusus.

Penyebab kecelakaan umumnya 75% disebabkan oleh pengguna terjatuh atau tersandung, dan 20% di antaranya karena terperangkap di antara dinding eskalator, dasar anak tangga dan sela-sela anak tangga, sementara sisanya disebabkan lain-lain. Korban terbanyak berasal dari anak-anak di bawah usia 19 tahun.

Kecelakaan di eskalator sangat bisa untuk dicegah. Untuk itu berikut beberapa tips agar orang tua dapat lebih waspada pada anaknya ketika menaiki eskalator.

• Hindari pakaian berjuntai
Perhatikan pakaian anda dan anak jangan terlau panjang melebihi mata kaki. Perhatikan pula sepatu atau sandal yang digunakan anak jangan sampai talinya tidak terikat karena sangat berpotensi menyelip di sela-sela dinding eskalator atau anak tangga dan terjepit. Hal sepele ini yang biasanya membuat penumpang eskalator terjebak dan terseret eskalator.

• Gendong anak di bawah 4 tahun
Usia di bawah 4 tahun biasanya anak belum benar-benar dapat menyesuaikan diri dengan eskalator, harus digendong demi keamanannya. Jika di atas 4 tahun dapat menggunakan eskalator, baiknya dituntun orang tua dan perhatikan langkah anak.

• Naik lift bagi yang membawa kereta bayi
Kereta bayi memang dilarang untuk menggunakan eskalator, namun beberapa kasus orang tua sering mengabaikan peraturan tersebut. Kereta bayi tidak cocok menggunakan eskalator karena terlalu sempit dan berakibat kereta bayi dapat terbalik. Robert Tanz, M.D., mantan ketua American Academy of Pediatrics’s Section on Injury and Poison Prevention turut menambahkan bahwa orang tua yang membawa kereta bayi tidak akan mampu memegang kereta sambil berpegangan dengan eskalator, posisi tersebut sangat berbahaya bagi anak dan juga orang tua.

• Hindari garis kuning
Ada garis warna kuning di setiap pinggiran eskalator, berfungsi sebagai zona yang patut dihindari karena memiliki risiko tinggi terjepit dan tergulung eskalator.

• Peringatkan anak untuk berhati-hati
Latih anak untuk menggunakan eskalator dengan pandangan mata ke depan dan memperhatikan langkahnya. Eskalator merupakan transportasi pendek, bukan wahana bermain untuk melompat dan berlari. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER