Jakarta, CNN Indonesia -- Memiliki keluarga sendiri memang terdengar menyenangkan. Tetapi ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah mengelola keuangan.
Saat sudah menikah, penghasilan suami atau istri tidak hanya digunakan untuk keperluan sendiri, tetapi dibagi untuk keluarga. Uang harus dikelola dengan baik supaya bisa memenuhi kebutuhan hidup.
Hidup berkecukupan itu tidak dihitung hanya dari besar penghasilan, lho. Banyak orang yang penghasilannya besar tetapi masih merasa kekurangan uang di akhir bulan karena kurang pandai mengatur kas keluarga.
Nah, bagaimana cara agar keluargamu bisa hidup berkecukupan? Simak beberapa tips mengelola keuangan di bawah ini:
1. Pahami keuangan keluargaKetahuilah berapa uang yang dimiliki, penghasilan Anda dan pasangan, tagihan atau cicilan yang harus dibayarkan, dan zakat. Dengan begitu bisa diperkirakan berapa pengeluaran rata-rata perbulan.
2. Buat rencana pengeluaranAturlah untuk apa uang itu akan digunakan atau berapa banyak yang akan ditabung. Buatlah rencana keuangan yang realistis, seperti memasukkan juga dana untuk bersenang-senang.
3. Pisahkan antara kebutuhan primer dan tersierSetiap bulannya Anda harus menyimpan uang untuk prioritas seperti berbelanja bulanan, membayar uang sekolah, membayar cicilan, dan membayar premi asuransi. Kalau dijadikan satu dengan pengeluaran tersier, bisa-bisa tercampur dan kemungkinan uangnya habis dahulu sebelum kita membayar semua kewajiban.
4. Catat pengeluaranMeskipun pendapatan kita cukup, seringkali kita lupa kemana uang pergi karena tidak dicatat. Dengan mencatat pengeluaran, kita bisa mengetahui apakah kita boros atau tidak bulan ini dan kita bisa mengantisipasi hal itu terjadi pada bulan-bulan berikutnya. Selain itu, jangan malas untuk menyimpan bon karena bisa membantu Anda mengingat untuk apa saja uang tersebut dipakai.
5. Hindari utang yang bertumpuk dan tak terkendaliUtang yang dimaksud tidak hanya utang kepada orang, tetapi juga kartu kredit. Meskipun proses pembayaran yang ditawarkan kartu kredit mudah, jangan terlena dan menjadi konsumtif. Ingatlah bahwa saat kita harus tetap melunasi jasa atau barang yang kita beli saat jatuh tempo nanti.
(ded/ded)