Jakarta, CNN Indonesia -- Mengandung menjadi masa-masa yang paling dinanti bagi para calon Ibu. Selama sembilan bulan, ada banyak perawatan yang dilakukan agar si kecil tetap sehat sampai tibanya saat melahirkan. Salah satu yang tidak boleh dilewatkan adalah berbicara dengan bayi. Kenapa?
Para ahli menyatakan bahwa ketika Ibu berbicara kepada janin setiap hari, bayi mulai mengenali suara orang tua dan dengan demikian membangun hubungan erat dengan ibunya.
Di sisi lain, disarankan untuk kedua orang tua untuk menghabiskan setidaknya 15 menit dalam satu hari untuk berbicara dengan bayi di perut.
Memijat perut saat berbicara juga akan membantu membangun ikatan. Sekarang, mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana mungkin untuk berbicara dengan bayi di dalam perut.
Berikut cara yang bisa Ibu ikuti:
MemijatKetika Anda sendirian, tempatkan tangan di perut dan mengatakan beberapa kata untuk bayi. Ibu juga bisa sambil memijat perut dengan lembut. Sentuhan atau kehangatan ini akan membuat bayi merasa kehadiran Anda.
BerbisikAyah yang ingin berbicara dengan bayi di dalam perut, juga dapat mengikuti prosedur yang sama. Ada juga mitos yang mengatakan bahwa berbisik di telinga ibu adalah salah satu cara untuk berkomunikasi dengan janin. Ayah dapat mencoba mitos ini jika mereka percaya pada kebiasaan lama.
Ajak bicaraApa yang ibu makan, itulah yang juga akan dikonsumsi bayi di dalam rahim. Jadi, cobalah mengajaknya berbicara, bertanya padanya apakah dia menyukai makanan yang Anda berdua makan atau tidak.
MusikMendengarkan musik yang menenangkan juga menjadi cara lain untuk berbicara dengan bayi. Musik membantu untuk menenangkan diri. Hal ini juga sehat bagi janin.
Gerakan anakKetika merasa buah hati bergerak di dalam perut, itu adalah waktu yang tepat untuk menjalin ikatan dengannya. Jadi, manfaatkan gerakan-gerakan halus itu, baik dengan musik atau suara.
(rkh/rkh)