Mengapa Rambut Bayi Tipis?

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Kamis, 12 Mei 2016 17:01 WIB
Saat baru lahir, bayi membawa sedikit rambut di kepalanya. Namun tidak sedikit pula bayi yang terlahir dengan rambut tebal. Mengapa begitu?
Ilustrasi (Thinkstock/PicturePartners)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat baru lahir, bayi membawa sedikit rambut di kepalanya. Namun tidak sedikit pula bayi yang terlahir dengan rambut tebal.

Keduanya sama baiknya, namun setelah 3-4 bulan kemudian rambut bayi akan rontok dan berganti.

Hal tersebut merupakan proses alamiah yang dialami setiap bayi. Bayi pertama kali memiliki rambutnya saat berusia 5 bulan dalam kandungan. Setelah 4 bulan dilahirkan ia akan mengalami kerontokan dan berganti rambut.

Setiap bayi memiliki hormon dan genetik yang berbeda. Perbedaan itulah yang membuat pertumbuhan rambut bayi berbeda pula.

Salah satu hormon yang menyebabkan suburnya rambut bayi adalah hormon endorgen. Saat baru lahir, bayi terlihat berambut tebal karena hormon endorgen dari ibunya.

Setelah lahir lama-kelamaan hormon endorgen dari ibunya mulai berkurang dan menyebabkan rontok. Setelah rontok, rambut bayi berganti menjadi rambut asli yang masih tipis. Masih tipis karena ia baru memproduksi hormon endorgen yang masih sedikit.

Untuk merangsang pertumbuhan rambut agar lebih cepat, banyak ibu berinisiatif memberi minyak-minyakan dan shampo khusus. Hal tersebut dapat membantu, tetapi seiring bertambahnya usia bayi, ia akan memiliki rambutnya sendiri. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER