Kita Versus Media Sosial

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Senin, 13 Jun 2016 14:40 WIB
Mengekspresikan diri di media sosial itu baik tapi jangan sampai kelewatan ya.
Ilustrasi (Thinkstock/_ ilona75)
Surabaya, CNN Indonesia -- Tagar #HariMediaSosial merajai trending topic twitter dan berbagai media sosial lainnya. Ya, beberapa hari lalu, atau tepatnya 10 Juni, merupakan perayaan hari media sosial.

Tidak dapat dipungkiri media sosial sudah menjadi bagian dari gaya hidup kita. Bermain media sosial memang mengasyikkan. Media sosial merupakan tempat baru untuk kita mengekspresikan perasaan dan pemikiran kita. Tak heran jika media sosial berhasil menarik perhatian lebih dari 72 juta orang Indonesia untuk memainkannya. Namun ternyata keasyikan bermain media sosial juga dapat menimbulkan permasalahan baru.

Permasalahan gangguan kejiwaan karna kecanduan bermain media sosial adalah dampak buruk media sosial. Misalnya ketagihan mengunggah foto selfie di Instagram dapat memicu Narcissistic Personality Disorder (NPD).

Karena keseringan melihat foto di media sosial yang memamerkan bentuk tubuh ideal, dapat menimbulkan penyakit yang bernama Body Dysmorphic Disorder. Di mana penderitanya akan merasa minder terhadap bentuk tubuhnya.

Ada juga Voyeurism, penyakit yang mengancam para stalker sejati. Kebiasaan untuk terus mencari tahu suatu hal membuat orang memiliki kecenderungan untuk terus mengintip akun media sosial orang lain.

Wah ternyata kecanduan bermain medsos berbahaya juga ya. Tapi tenang, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah masalah kejiwaan di atas.

Membatasi waktu penggunaan medsos adalah cara yang tepat agar tidak mengalami ketergantungan medsos secara berlebih. Misalnya membuka medsos selama 2-3 jam per hari atau membuka media sosial di waktu senggang saja.

Melakukan terapi dengan tidak membuka media sosial dalam jangka waktu tertentu dan lakukan selama satu minggu untuk membiasakan diri untuk tidak bergantung dengan media sosial.

Bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Ikut berorganisasi dipercaya dapat mengalihkan perhatian kita untuk membuka sosial media. Orang biasanya membuka sosial media karna tidak memiliki aktivitas yang menyita waktunya.

Melakukan hobi. Melakukan hobi atau kegiatan yang kita suka dapat mengurangi keinginan kita untuk membuka medsos. Karena kita sudah terfokus dengan hal yang kita sukai.

Meluangkan waktu bersama keluarga dan teman dapat membuat waktu luang anda lebih berkualitas dan bermanfaat.

Jika beberapa cara di atas kurang berhasil. Coba lakukan hal ini. Meng-uninstall aplikasi media sosial. Ya cara ini adalah cara terakhir yang dapat anda lakukan. Hal ini dilakukan agar kita berusaha tidak membuka media sosial tersebut.

Mengekspresikan diri di media sosial itu baik tapi jangan sampai kelewatan ya! (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER