Yuk, Melihat Rahasia Langsing Perempuan Jepang

Riska Herliafifah | CNN Indonesia
Senin, 20 Jun 2016 18:15 WIB
Jumlah orang gemuk di negeri sakura tersebut salah satu terendah di dunia, hanya 3,5 persen!
Ilustrasi (Thinkstock/shironosov)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernahkah kamu membayangkan perempuan Jepang yang gemuk atau obesitas? Kalau iya, sepertinya itu hanya imajinasi kamu. Kenapa? Ini karena, jumlah orang gemuk di negeri sakura tersebut salah satu terendah di dunia, hanya 3,5 persen!

Kenapa sih mereka bisa langsing? Ternyata, hal yang paling mempengaruhi adalah gaya hidupnya.

Mari kita lihat, apa saja yang perempuan Jepang makan dan jenis gaya hidup apa yang mereka jalani sehingga tetap langsing?

Nasi

Sudah menjadi rahasia umum, kalau beras adalah makanan wajib bagi orang Asia. Meski beras memiiki kandungan karbohidrat yang tinggi, itu justru dianggap sebagai elemn penting bagi orang Jepang. Bedanya, mereka punya cara masak sendiri. Bukan di rebus di dalam air, tapi direndam begitu saja.

Ikan

Perempuan Jepang hampir enggak makan daging berlemak. Menu wajib mereka adalah ikan segar dan makanan laut. Ini lah yang menjadi faktor mendapatkan tubuh ideal. Makanan laut memiliki sumber yodium dan omega-3, yang mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, serta masalah dengan kelenjar tiroid.

Porsi kecil

Ini menjadi kebiasaan masyarakat Jepang, bahkan di restoran modern. Mereka selalu menyajikan porsi kecil. Ini adalah bagian dari sikap nyata orang Jepang terhadap makanan. Mereka tidak pernah makan banyak, hanya sebuah porsi sederhana. Dengan demikian, orang Jepang terbiasa pada prinsip dasar diet yang sehat sejak kecil, yakni makan dengan porsi sangat kecil lebih sering.

Cara memasak

Gorengan jelas bukan khas dari masakan mereka. Jepang umumnya tidak terbiasa dengan makanan ini. Tentu saja, mungkin kamu pernah menemukan makanan Jepang yang dimasak dalam remah roti atau digoreng dalam minyak pada menu. Tetapi perempuan Jepang makan dengan makanan yang dikukus atau direbus dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Teh hijau

Teh hijau tidak hanya sumber antioksidan yang memperlambat proses penuaan, tapi juga teman setia dalam menurunkan berat badan. Upacara teh tradisional yang telah ada selama berabad-abad masih populer. Tentu saja, orang-orang Jepang tidak menghabiskan dua jam dengan ketel teh, tapi teh hijau dapat diminum beberapa kali sehari.

Kedelai

Kacang ini memiliki kandungan kaya akan protein, rendah lemak dan kalori. kedelai menyertai setiap makan di Jepang, mulai dari saus, susu kedelai atau tahu. Dengan demikian, tidak ada defisit protein nabati dalam diet Jepang, dan bahan ini diperlukan untuk membangun otot. (rkh/rkh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER