Orang Tua Rela Berutang Demi Sekolah Anak

Deddy S | CNN Indonesia
Rabu, 29 Jun 2016 12:34 WIB
Tiga dari lima orang tua rela berutang untuk membiayai pendidikan anaknya ke perguruan tinggi. Laporan anyar dari HSBC.
Ilustrasi (CNN Indonesia/REUTERS/Nyimas Laula)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada lagu Batak yang mengatakan Anakkon hi Do Hamoraon di Ahu. Kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia, itu artinya, anakku adalah kekayaanku. Ungkapan ini cocok untuk menggambarkan laporan The Value of Education yang dibikin oleh HSBC.

Menurut laporan yang diterima CNN Indonesia Student, Rabu (29/6) itu, tiga dari lima orang tua di seluruh dunia, rela berutang untuk membiayai pendidikan anak ke tingkat perguruan tinggi. Rata-rata orang tua menghabiskan US$7.631 untuk biaya pendidikan anak di universitas.

Lebih lanjut, laporan itu mendapati bahwa 49 persen orang tua mengatakan dana pendidikan anak lebih penting ketimbang tabungan pensiun mereka. Nah, sebanyak 32 persen tak akan mengorbankan biaya pendidikan saat mereka diharuskan mengurangi pengeluaran.

HSBC menggelar survei untuk menyusun laporan tersebut. Mereka menemui 6.200 orang tua di 15 negara di dunia, termasuk Indonesia. Nah, negara dengan kecenderungan rela meminjam uang untuk dana pendidikan adalah negara-negara di Asia dan Meksiko.

Untuk Indonesia, orang tua yang rela berutang demi pendidikan anak adalah 66 persen. Rata-rata biaya pendidikan yang dikeluarkan orang tua di Indonesia untuk menyekolahkan anak di perguruan tinggi adalah US$2.655 atau sekitar Rp34,5 juta per tahun.

Jika harus mengurangi pengeluaran rumah tangga, maka sebanyak 52 persen orang tua di Indonesia memilih takkan mengganggu budget untuk pendidikan anak.

“Pengorbanan keuangan yang orang tua berikan untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka adalah bukti nyata dukungan untuk mencapai ambisi mereka,” kata Charlie Nunn, Global Head of Wealth Management HSBC. “Namun, orang tua perlu memastikan bahwa investasi keuangan ini tidak mengganggu kehidupan mereka di masa depan.” (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER