Jakarta, CNN Indonesia -- Kita semua paham bahwa manusia hidup di dunia, tidak bisa dipisahkan oleh alam dan lingkungan. Dari zaman ke zaman, abad demi abad, alam telah menjadi ‘wahana’ bagi manusia dalam berkembang biak dan berkehidupan. Sejarah telah menunjukkan betapa alam telah memegang peran vital dalam segala aspek di kehidupan manusia, peninggalan pada masa pra sejarah seperti fosil batu-batuan yang diasah dan dibentuk untuk berburu serta berbagai gambar yang ada di gua peninggalan manusia prasejarah menunjukkan bahwa manusia sangat bergantung kepada alam.
Pada zaman serba teknologi, manusia mulai dapat memanfaatkan alam dengan menggunakan berbagai macam hasil karya teknologi, hal ini mulai dilakukan secara masif semenjak adanya revolusi industri pada abad 18. Manusia mulai ramai menggunakan teknologi canggih untuk memanfaatkan alam di berbagai bidang seperti perumahan, pemukiman, perkebunan, dan lain sebagainya. Namun, pemanfaatan ini mulai kurang menghiraukan keseimbangan ekosistem. Banyaknya pencemaran akibat kegiatan industri, pembakaran hutan untuk membuka lahan, polusi udara, dan penebangan liar, serta banyaknya sampah rumah tangga dan industri yang tidak diolah secara baik menyebabkan kerusakan lingkungan yang semakin parah.
Kerusakan lingkungan tidak bisa semata-mata diperbaiki dengan hanya mengandalkan pemerintah semata, namun harus ada kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan cara paling sederhana, membuang sampah pada tempatnya. Membangun kesadaran masyarakat untuk membuang sampah berusaha dilakukan oleh berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat, salah satunya adalah Waste4Change. Dibentuk pada tahun 2013 oleh Greeneration Indonesia dan ecoBali Recycling, organisasi ini berusaha menawarkan solusi terhadap masalah sampah yang ada di Indonesia, dengan mengusung tagline “Responsible Waste Management”. Organisasi ini bertujuan mewujudkan masyarakat Indonesia yang peduli terhadap sampah dan mengelolanya secara bertanggung jawab, dengan tujuan tersebut diharapkan Indonesia akan bersih dari sampah pada tahun 2020 nantinya.
Waste4Change dalam kegiatannya berfokus kepada konsultasi, riset, dan studi pendahuluan mengenai sampah dan cara penanganannya, melakukan edukasi dan kampanye Bijak Kelola Sampah pada berbagai acara, mengumpulkan sampah yang telah dipilah dan mengangkutnya secara berkala, serta memaksimalkan potensi barang dengan melakukan recycling dan upcycling untuk mengurangi beban di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Selain itu, organisasi ini juga membina kader-kader Bijak Kelola Sampah yang berasal dari generasi muda melalui Akademi Bijak Sampah sehingga kader-kader tersebut dapat menularkan dan mengedukasi masyarakat yang ada di lingkungannya.
Menimbulkan kesadaran akan sampah bukan merupakan hal yang mudah, namun bukan juga hal yang tidak mungkin dilakukan. Upaya sistematis dan berkelanjutan perlu dilakukan, namun itu semua diperlukan kerjasama dari semua pihak, baik dari berwenang, sampai dengan masyarakat itu sendiri. Semua dibutuhkan guna mengembalikan keseimbangan ekosistem, tujuan yang besar, namun dapat dimulai dari hal sederhana, dimulai dari membuang dan mengelola sampah yang ada disekitar kita. Generasi mudalah penggeraknya, dimulai dari sekarang, dimulai dari diri sendiri, kemudian dimulai secara bersama-sama.
(ded/ded)