Pesan Moral Sajak tentang Leher

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Selasa, 25 Okt 2016 13:30 WIB
Jangan memaksakan kehendakmu pada teman atau sebaliknya.
Foto: cherylholt/Pixabay
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada seseorang tidak mau melihat ke utara. Kenapa? Temannya bertanya. Seseorang itu menjawab bahwa di utara tidak ada langit. Kalau begitu menengoklah ke selatan, kata teman seseorang itu, mendesak. Seseorang itu menjawab bahwa di selatan tidak ada laut.

Teman seseorang itu mulai kesal dan meninggalkan seseorang itu, tanpa di ketahui oleh orang itu. Namun tidak lama kemudian, teman seseorang itu kembali datang dengan bergegas, lalu dia mendesak agar seseorang itu mau mengalah.

Teman seseorang itu, berkata dengan sangat berhati-hati. Kalau begitu cobalah sekarang, pelan-pelan kamu menengok ke timur. Jawab seseorang itu, tetap sama, dia tidak mau menengok ke timur ataupun ke barat.

Kalau begitu lihatlah ke atas, agar kamu tahu bahwa di atas ada langit, seseorang itu tetap menjawab dengan kalimat “Tidak!”

“Kenapa kamu tidak mau menengok kemana pun!” kata teman seseorang itu, dengan suara keras.

Seseorang itu menjawab lebih keras: “Apakah kamu tidak melihat, bahwa saya tidak punya leher!!”

Catatan: Moral dari sajak sederhana di atas ada dua hal. Kedua hal tersebut patut menjadi pertimbangan dengan seksama. Jangan memaksakan kehendakmu pada teman atau sebaliknya.

Jika ada teman yang memaksakan kehendaknya. Jawablah dengan baik, katakanlah sejujurnya bahwa sikapnya yang memaksakan kehendak membuatmu tidak nyaman.

Lebih baik ngomong di depannya sejujurnya, tanpa prentensi mengesalkan diri sendiri atau temanmu. Menjaga hubungan baik dengan teman-teman, salah satunya dengan cara sangatlah sesederhana itu. Salam kreativitas untuk dikau. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER