Natal Bagi Semua Bangsa Bahagia

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Selasa, 03 Jan 2017 11:01 WIB
Jasadnya selesai menjalankan kehidupan fisiknya, namun spiritnya hadir sepanjang abad, pada Natal, pada Paskah, dan pada hari kehidupan berlanjut.
Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika Dia menyatakan akan hadir di antara muridnya setelah penyaliban itu, Dia memenuhi janjinya hadir dan memberi terang bersama kewahyuan tersemat pada tugas dan kewajiban kerasulannya.

Dia dilahirkan lalu Dia dimatikan oleh kekuasaan imperium manusia. Jasadnya selesai menjalankan kehidupan fisiknya, namun spiritnya hadir sepanjang abad, pada Natal, pada Paskah puasa putih hari baik dan pada hari kehidupan berlanjut.

Tak ada perbedaan waktu dulu dan kini pada hakikat daya tempuh kehidupan, hanya waktu di delapan penjuru mata angin, terasa perbedaan waktu daya tempuh putaran planet bumi, siang dan malam di sebuah negeri terasa melambat atau cepat pada titik tolak pindai episentrum peradaban gravitasi bumi.

Namun hal itu sesungguhnya tak melemahkan manusia pada kegiatan hariannya terus berlangsung hingga kini berjulukan abad modern, ketika kita dihidupkan kini, meski waktu lampau hakikatnya sama persis dengan kemodern masa kini, lompatan kuantum itu justru membuat berbagai bangsa hidup di habitatnya.

Bintang di langit terasa berarak menuju satu arah ke Jerusalem, awal dari trah kehidupan bangsa dan sejarahnya, awal sebuah peristiwa menjadi keteladanan umat manusia di dunia, di dalamnya hingga kini di Jerusalem tak ada suara perang sedikitpun, sebab kehendak perang antar manusia tak pernah mencapai ruang itu.

Lalu siapa sesungguhnya Dia? Kehidupan itulah Dia, di dalam setiap individu umatnya. Berbahagialah dalam doa bagi perdamaian dunia. Damai Natal bagi peradaban dunia sepanjang masa, bersama gemerlap bintang berjajar menuju Jerusalem doa sepanjang abad.

Salam Natal bagi hati damai penuh cinta. Salam Indonesia Unit. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER