Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak ada perbedaan hari jelek atau hari bagus, juga tidak ada perbedaan tahun bagus dan tahun jelek, jika hidup bermanfaat bagi keluarga, publik dan sesama. Disiplin pada cita-cita dikau, fokus pada pengembangan diri bermanfaat kelak bagi bangsa dan negara.
Dikau kelak akan menjadi presiden, gubernur, dokter, ahli masakan, ahli bangunan, ahli teknologi dan seterusnya, biarkan keinginan baik dan benar menuju gemerlap bintang di langit, menuju terang keinginan kelak dikau mampu berbagi kebahagiaan pada saudara sebangsa, untuk bersama mampu mencapai tujuan dan cita-citanya.
Tahun lalu dilupakan? Jangan, di sana ada sejarahmu, baik atau buruk, salah atau benar bagian dari proses pembelajaran melewati titian tersulit hingga dikau menjejak di tahun 2017, tahun berjalan akan terlewati kelak, menuju tahun-tahun dalam perencanaan cita-cita dikau kan.
Bergandengan tangan, menengok kiri dan kanan, kebersamaan dalam satu cita rasa kebaikan bersama mengembangkan diri dengan tetanggamu, teman sejawat, sahabat di sekolah, maupun di publik dalam bernegara.
Ada banyak hal di sekeliling. Tak akan pernah belajar naik pohon jika tak ada pohon kan. Semua hal bermula dari nol, semua manusia mengalami hal sama, berawal dari lahir, proses belajar alami merangkak, bersuara, berjalan dan terus berlari, dalam kisah-kisah kehidupan di dalamnya.
Berbuat baik, lakukan saja, mengalir saja, hidup telah dikalamkan ketentuan perencanaan rahasia-rahasia Ilahiah, tugas dan kewajiban manusia, hanya ada baik, benar dan saling memberi pelajaran. Membuka rahasia Ilahi, dengan belajar dan selalu saling belajar.
Jangan pernah berhenti belajar berapapun usia dikau kelak, jika ada kesalahan, beri bimbingan pembelajaran pada sesama siapapun dia, jangan dihujat atau dicaci maki ya, jika kelak dikau menjadi orang hebat, tetap keren, santun dan senyum. Oke kah? Salaman.
Berbagi dan saling membimbing sungguh kemuliaan kehidupan, itu sebabnya ada aturan ketata negaraan, menuju tata kelola pemerintahan, mencapai kemaslahatan berbangsa dan bernegara. Bermanfaat bagi sesama, tak perlu pengumuman di ranah publik jika kelak dikau membantu sesama di ranah ikhlas, mengalir saja.
Mata air memberi makna ketentuan tanpa suara, terus mengalir menuju ruang kosong, ia singgah memenuhi ketentuan ruang-ruang hakikatnya, terus mengalir lagi tanpa batas tujuan memberi manfaat bagi kehidupan. Hemat air sayangi air, bagi kehidupan masa depan peradaban kelak. Salam Indonesia Lestari.
(ded/ded)