Negeri Banyak Cinta dan Kasih Sayang

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Jumat, 06 Jan 2017 13:37 WIB
Negeri bagai sebuah buku putih, selalu lahir kembali, menjadi penciptaan, karya-karya kerja perjuangan, tanpa pengkhianatan.
Foto: CNN Indonesia/Lalu Rahadian
Jakarta, CNN Indonesia -- Ini hari baik, bulan baik, tahun baik bagi semua insan kamil. Menuju suatu lanjutan perjalanan bersama di dunia, akan melewati nama hari, sama persis di ruang berbeda di waktu berbeda bagai langit dihiasi perubahan awan-awan dilukis oleh angin dicahayai matahari dan rembulan dalam suatu hikmah kebijaksanaan kehidupan.

Ada banyak kisah tentang etos keberanian memutuskan pada lini kebenaran, dari sebuah negeri para petani, negeri para nelayan, buruh, negeri para leluhur purba, negeri pelangi-pelangi, negeri pepadian di antara hutan-hutan dan pepohonan, negeri orang-orang memberi cinta, di antara danau-danau, pegunungan, sungai-sungai, pulau-pulau dan lautan maha luas, negeri pemersatu para kultur, negeri tak pernah lelah dan berkeluh kesah.

Negeri para penyair, para pujangga, para cendikiawan, para budayawan, agamawan, ilmuwan, negeri multi kultural, negeri para seniman, negeri tongkat kayu jadi tanaman, subur makmur, negeri cita-cita. Negeri bagai sebuah buku putih, selalu lahir kembali, menjadi penciptaan, karya-karya kerja perjuangan, tanpa pengkhianatan, ketika, cita-cita belum menjadi sistem-sistem kepentingan simbol-simbol.

Sebuah cita-cita dibangun realitas imaji individual, layar terkembang menuju entah meski tujuan telah ditasbihkan. Kadang ada hal ikhwal tak terpahami. Apakah ini, tujuan menuju cita-cita atau sebaliknya. Lalu kisah bertaut menjadi akbar dalam berita acara kehidupan. Melahirkan asas pada karya atau hasil kerja, namun tak boleh lelah, berhenti pada satu halte. Teruskan perjalanan sebaiknya.

Sebuah negeri utopia kadang membuat nyaman impian, hiburan selepas rutinitas kerja. Konotasi utopia bukan kepalsuan meski ia bak fatamorgana. Lebih baik membangun mimpi indah tak berujung, agar tak menjadi pencuri di siang bolong atau menjadi begal, mati, dibakar massa. Kesabaran meruang subtil, sulit diterka ujungnya, tak semudah melihat hulu ke hilir perjalanan air.

Para pahlawan telah menulis cintanya kepada tanah kelahirannya, dikabarkan kepada para sahabatnya, kepada semua benua, tentang sebuah negeri indah, negeri kesabaran seluas langit, telah memikat cintanya, tetap, berani bertahan pada tujuan dari suatu cita-cita, telah melewati tapal batas kemerdekaan.

Para pahlawan telah menuliskan sajak cintanya menjadi esai di peradaban negeri indah pilihannya, tanpa politisasi berlebihan seperti modernisme politik genit bergincu tebal dipola laku. Salam Indonesia Unit. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER