Jakarta, CNN Indonesia -- Ibu pertiwi....
bolehkah adinda bercerita,
ibu, sekarang hidup adinda sungguh senang
Adinda tak seperti dulu yang stress hidup dalam kekangan
banyak aturan, yang tujuannya hanya untuk kepentingan sebagian orang
Tapi sekarang tidak ibu...
kami bebas bersuara,
kami bebas melakukan hal sesuka kami,
sungguh enakan ibu?
inilah kami yang sekarang tinggal dinegara demokrasi
Tapi ternyata itu tak seperti ekspetasi
sangkin bebasnya kami kadang tak sengaja menjajah saudara sendiri
Sempat teringat memang nasihat ibu
namun menjajah, mendapatkan banyak harta, hidup bergelimang dengan banyak kemewahan memaksaku untuk lupa akan nasihatmu ibu
Untuk bebas menjajah kami harus berkuasa dulu ibu
Dengan niatan iblis, berhati bengis, yang ditutupi wajah manis
kami tawarkankan janji-janji
merekapun termakan ucapan kami
Setelah itu
tak sengaja ibu,
kami berubah menjadi orang yang gila kuasa
tak sengaja ibu,
kami berubah menjadi orang yang serakah
tak sengaja ibu,
Kami masih bisa tenang melihat melihat saudara kami sendiri yang kepalaran ,hingga hilang nyawanya
dosakah kami ibu?
Karena tak bisa menjaga amanahmu?
Dosakah kami , karena sudah tidak manusiawi?
Maafkan kami yang telah membuatmu kecewa ibu pertiwi....