Jakarta, CNN Indonesia -- Mengelola Jakarta tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dinamika impresi dan ekspresi kreatif di kota metropolis ini, memerlukan totalitas toleransi luas dan mandiri, di ranah komunikasi trans kultur serta fitrah edukasi, di tengah pertumbuhan dinamika demografi di ruang kecerdasan publik dan lingkar birokrasi.
Jakarta metropolis terang benderang, kota dan publik cerdas, kritis dan kreatif. Baik di kalangan umum, pelajar dan mahasiswa, ada berbagai kegiatan pelajar di tingkat kecerdasan mandiri, maupun kelompok, salah satunya sila ikuti saja beragam informasi di CNN Student.
Ada banyak hal ingin menjadi segera lebih baik untuk Jakarta dan lebih luas lagi untuk negeri tercinta ini, setara dengan kecepatan kerja para kreator-pekerja di multi sektor kota metropolis ini.
Masyarakat pengguna transportasi umum misalnya, mungkin berharap akan lebih baik dari fasilitas yang telah baik kini untuk akan datang menjadi lebih baik lagi. Semoga. Layanan fasilitas publik terpadu semakin berkualitas dan lebih bermanfaat lagi.
Jakarta memerlukan kecepatan pembenahan di berbagai sektor transportasi publik, tata kelola administrasi dan penataan birokrasi lebih baik dari yang telah baik kini, lebih masif, komitmen, tetap terbuka dan stabil.
Para kreator-pekerja di sektor riil adalah pekerja kreatif, baik pekerja multi paruh waktu atau pun pekerja tetap, seiring berkembangnya multi bisnis di berbagai sektor formal maupun non-formal, di usia muda-dewasa juga di kalangan mandiri, kini menuju kecepatan di ranah teknologi konstruktif, tepat guna di lini kerja, modern.
Integritas, kreativitas metropolis, telah menyatu di kesadaran publik dan personal kreatif, maju untuk negeri di kecepatan dan ketepatan mengejar tujuan meraih cita-cita bersama, masyarakat adil, modern, cerdas dan santun.
Dinamika citarasa kreatif di Jakarta di ranah pelajar, mahasiswa, pekerja formal dan nonformal, kala pagi hari telah bergerak, menguak kepadatan Jakarta, seiring pergerakan seluruh sektor kehidupan hingga sore usai melaksanakan tugas-tugas sosialnya.
Jakarta kini terus berpacu menuju lebih baik dan tertib. Semisal telah ada larangan tidak merokok di tempat tertentu, di mall, stasiun kereta, tempat umum, meski belum merata di terminal-terminal resmi transportasi umum.
Pentingnya kecepatan penciptaan infrastruktur jika terlambat membangun dirinya sebagai dasar penunjang sarana menuju lebih baik dan tertib bersama. Tampaknya tidak akan terkejar dinamika menyatu menuju hal lebih baik dan tertib lagi untuk Jakarta, sebagai cita-cita.
Seiring pengembangan terus menerus, bertahap, penciptaan lapangan kerja dan pendidikan, dinamis, cepat dan tepat telah di galang oleh Presiden RI, Joko Widodo, hingga pembangunan di tingkat perbatasan, sebagai contoh riil komitmen nasionalisme (Sumber CNN Indonesia).
Seyogyanya pula Jakarta, sebagai Ibukota Negara, wajib bergerak lebih cepat membangun diri dan lebih baik dari yang telah terbaik kini, mampu mewujudkan sketsa perencanaan untuk Jakarta.
Semoga Jakarta metropolis ini mencapai keteladanan lebih mumpuni dan bermanfaat untuk masyarakat Jakarta. Salam sukses untuk Jakarta Satu Indonesia.