Jakarta, CNN Indonesia -- Adakalanya bintang seperti menari di angkasa kerlap kerlip. Meski di antaranya terdiri dari gumpalan sinergi suatu ledakan sebab akibat alam menghendaki perubahan jumlah materi dari sejumlah nilai logaritma di garis edar.
Demikian pula intelegensi manusia, diketahui secara umum, terjadi regenerasi dan degenerasi sel-sel otak di waktu tepat tertentu dan melemah di usia tertentu. Karena itu jauhi hal apapun bersifat-negatif, merugikan kesehatan pikiran, jasmani dan rohani.
Untuk mencapai sehat pikiran, jasmani dan rohani, bisa dilakukan hanya dengan aturan pola hidup, sesuai dengan lini waktu ketentuan kesehatan pikiran, jasmani dan rohani.
Masa remaja banyak tantangan, naik gunung, panjat tebing, mengebangkan beragam hobbi. Hal itu akan menjadi baik dan benar. Jika cerdas membagi waktu untuk pelajaran utama, ekstra kulikuler, kegiatan di luar sekolah atau dengan komunitas dan sahabat mu.
Disiplin diri pada waktu dan patuh pada nasihat Ayah dan Bunda. Selanjutnya menjalankan kesadaran mendasar pentingnya beribadah menurut keyakinan sebagai kontrol perilaku diri sendiri, semisal, dilarang menghujat sesama.
Ada banyak hal di luar sana, Ada beragam bentuk pilihan kegiatan. Utamakan hal bermanfaat bagi pengetahuan tambahan, di luar kegiatan formal lainnya.
Jangan merasa kehabisan waktu. Waktu tak pernah habis. Jika cerdas membuat jadwal kegiatan terpadu. Kegiatan sekolah, di luar sekolah, kesehatan, beribadah dan waktu beristirahat.
Adik dan Kakak yang baik hati, punya penasihat pribadi untuk berbincang amat bijaksana, Ayah dan Bunda, keluarga di rumah, juga Guru mu di sekolah. Salam Indonesia Cerdas.