Ada Apa Malaysia? Mengapa Bendera Kami?

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Senin, 21 Agu 2017 17:19 WIB
Hubungan bilateral Indonesia-Malaysia sudah terjalin lama. Mengapa memasang bendera kami dengan tidak semestinya, alias terbalik?
Ilustrasi (Foto: mufidpwt/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia sebagai negara republik telah menjadi negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) ke-60 sejak 28 September 1950. Tercatat dengan lengkap seluruh bentuk lambang negara, bendera Merah Putih dan Garuda Pancasila. Sejarah dunia mencatat semua peristiwa penting itu.

Malaysia, sebagai negara federal menjadi anggota negara PBB sejak 17 September 1957. Indonesia mendahului 7 tahun, baru kemudian Malaysia. Dalam hubungan bilateral dengan Malaysia telah terjalin cukup lama sejak Soekarno-Hatta hingga Presiden RI Joko Widodo.

Dunia tahu tentang sejarah bendera dan bentuk-bentuk lambang negara masing-masing negara anggota PBB. Mengapa pemerintah Malaysia melakukan penghinaan kepada negara kami, dengan cara memasang Sang Saka Merah Putih, tidak sebagaimana mestinya alias terbalik.

Bahkan pers Malaysia lewat koran Metro Ahad ikut pasang Bendera Indonesia terbalik dalam salah satu artikel mereka juga tentang buku kenangan SEA Games 2017 (CNN Indonesia Minggu, 20/08/2017).

Ada apakah gerangan dengan negara Malaysia? Saya ingin bertanya pada Dubes Malaysia di Indonesia lewat artikel ini. Mengapa hal tersebut terjadi? Pasti jawabannya “Bukan unsur kesengajaan.” Minta maaf secara diplomatis setelah negara anda menghina negara kami?

Baiklah, kalau bukan unsur kesengajaan. Lalu apa namanya dan mengapa bendera kami?

Malaysia menjadi anggota PBB 7 tahun setelah Indonesia. Amat mustahil jika Malaysia tak tahu warna bendera Indonesia yang sesungguhnya.

Artikel ini bukan protes. Hanya ingin bicara dengan negara Malaysia yang tentu saja salah satu negara anggota ASEAN terpelajar dan hebat, tidak buta aksara dan buta warna. Tentu saja Malaysia sebagai bangsa berdaulat sangat tahu bahwa bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah merah putih, bukan putih merah. Itu jiwa raga kami.

Terima kasih, konon negara Malaysia telah meminta maaf kepada Pemerintah Republik Indonesia. Salam Merah Putih.

Kepada pemerintah Indonesia, khususnya kepada juru bicara Presiden RI, Johan Budi (Kutipan, CNN Indonesia 21/08/2017: “Kondisi itu membuat Johan meminta masyarakat tak berlebihan menanggapi persoalan bendera. Hal itu sesuai imbauan Jokowi yang meminta permasalahan ini tak perlu dibesar-besarkan…”)

Masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia, rasanya tidak melebih-lebihkan persoalan penghinaan itu. Kami menanggapi dengan kewajaran sebagaimana mestinya mencintai negeri tercinta ini. Salam Anti Korupsi. Salam Indonesia Unit. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER