KONFLIK DI GAZA

Israel: Hamas Kembali Tembakkan Roket

CNN Indonesia
Jumat, 08 Agu 2014 14:47 WIB
Gencatan senjata berakhir dan Israel kembali digempur oleh serangan belasan roket dari wilayah Gaza yang dituduhkan dilakukan oleh gerakan Hamas.
Serangan roket ke Israel kembali dilakukan oleh Hamas
Gaza, CNN Indonesia --

Israel melaporkan roket-roket kembali ditembakkan dari Gaza setelah gencatan senjata tiga hari berakhir pada Jumat (8/8) tanpa ada kesepakatan perpanjangan.

Angkatan Bersenjata Israel (IDF) menyatakan setidaknya 10 roket ditembakkan ke Israel setelah masa gencatan senjata berakhir pada pukul 8 pagi waktu setempat.

Hamas, faksi Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan pejabat Palestina yang berunding di Kairo tidak menyetujui perpanjangan gencatan walau tetap akan melakukan negosiasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IDF menyatakan dua roket ditembakkan dari Gaza dan mendarat di selatan Israel kurang lebih tiga jam sebelum masa gencatan berakhir. Tidak ada korban maupun kerusakan berarti akibat serangan roket tersebut.

“Para teroris telah melanggar gencatan senjata,” kata IDF melalui akun Twitter-nya.

Walau demikian, belum jelas bagaimana Israel akan bereaksi. IDF menyatakan sudah menarik pasukan daratnya dari Gaza pada Selasa (5/8) lalu tapi masih menyiagakan “posisi bertahan” di sekitar wilayah perang.

Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, mengaku pihaknya tidak bertanggung jawab atas tembakan dua roket tersebut. Dugaan itu “berdasarkan laporan Israel yang bertujuan untuk memperkeruh situasi,” katanya.

Sampai saat ini belum diketahui siapa yang menembakkan dua roket tersebut karena terdapat beberapa faksi militan yang aktif di Gaza.

Israel berniat memperpanjang gencatan senjata ini lewat perundingan di Kairo tanpa syarat. Pihak militer Israel merasa sudah mencapai tujuan menghancurkan jaringan terowongan Hamas menuju wilayahnya.

Tapi Hamas, yang juga ikut dalam perundingan tersebut,  menyatakan enggan melanjutkan gencatan senjata jika keinginannya tidak dikabulkan.

“Kami siap memulai perang lagi,” kata Brigade Al-Qassam, salah satu organisasi sayap militer Hamas sebelum tembakan roket dilaporkan.

“Kami meminta perwakilan Palestina dalam negosiasi untuk tidak memperpanjang gencatan senjata tanpa persetujuan untuk memenuhi keinginan rakyat kami, terutama soal pelabuhan,” katanya, merujuk pada tuntutan pembangunan satu pelabuhan di Mediterrania.

Dore Gold, penasihat kebijakan luar negeri senior Perdana Menteri Israel menyatakan permintaan itu sangat membahayakan Israel.

Israel menyatakan Hamas harus meletakkan senjata untuk dapat dibebaskan dari blokade perbatasan. Sementara Hamas menyatakan blokade itu harus diakhiri untuk mencapai kesepakatan damai yang seutuhnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER