Jakarta, CNN Indonesia -- Teman tersangka pemboman Bom Marathon Dzhokhar Tsarnaev, Robel Phillipos, dinyatakan bersalah atas dua tuduhan berbohong kepada agen federal penyidik pemboman 2013.
Hal tersebut disampaikan kantor jaksa AS, Selasa (28/10).
Jaksa menyatakan Phillipos telah berbohong kepada penyidik mengenai keberadaannya di kamar asrama kampus Tsarnaev, University of Massachusetts-Darmouth, sesaat seyelah pengeboman terjadi. Phillipos diganjar delapan tahun penjara atas setiap tuntutan dan $ 250.000, dan berlaku terhitung 29 Januari mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah putusan disampaikan, Jaksa Penuntut Carmen Ortiz menyatakan ribuan warga bersama penegak hukum tengah mengidentifikasi dan melacak para tersangka berikutnya dalam salah satu peristiwa paling berpengaruh dalam sejarah Boston.
Ortiz menuturkan bahwa seorang juri federal menyimpulkan perkataan Phillipos tidak berdasarkan perbuatannya.
"Phillipos telah berbohong kepada agen federal justru ketika ia dapat menolong kasus ini. Ia bersembunyi ketika dapat membantu. Berbohong kepada aparat penegak hukum adalah kejahatan. dan itulah sebabnya Robel Phillipos didakwa dan dinyatakan bersalah oleh juri hari ini.”
Ia juga menambahkan kasus ini mengingatkan semua pihak bahwa jaringan keselamatan masyarakat bergantung pada masing-masing individu warga. Pengacara terdakwa Derege Demissie dan Susan Church menyatakan klien mereka akan mengajukan banding atas putusan tersebut.
"Pada dasarnya juri menemukan bahwa Phillipos ada di ruangan tersebut ketika yang lain melakukan apa yang digugat pada kasus ini,"
Pengacara menyebut Phillipos yang merupakan penduduk asli Boston adalah anak usia 19 tahun yang ketakutan dan bingung, saat otoritas menginterogasinya dengan beberapa pertanyaan dalam beberapa hari setelah kasus bom terjadi.
Kasus bom tersebut terjadi pada 15 April 2013 dan menewaskan tiga orang serta melukai lebih dari 260 orang.
Church menyatakan ia tidak percaya bahwa Phillipos berbohong dan bersalah.
"Ia benar-benar malu. Ini hal yang sangat membuat siapapun terkejut dan terkhianati ketika orang yang dikenal dapat melakukan tindakan mengerikan seperti itu.”
Pihak kepolisian yakin Tsarnaev dan kakaknya, Tamerlan Tsarnaev yang tewas oleh polisi setelah serangan, menyiapkan dua bom dekat garis akhir perlombaan. Phillipos berteman dengan Dzhokar Tsarnaev sejak saat duduk di bangku sekolah menengah di Cambrigde Rindge and Latin School, Cambrigde, Massachusetts.
Berdasarkan arsip pengadilan, Phillipos tidak melihat atau berbicara dengan Dzhokar Tsarnaev selama sedikitnya dua bulan sebelum kejadian pengeboman terjadi. Ia cuti satu semester dari University of Massachusetts-Dartmouth dan hanya ada di kampus malam tertanggal 18 April 2013 untuk menghadiri seminar.
Pengacaranya menambahkan Phillipos berada dalam tekanan luar biasa saat diinterogasi dan tidak memiliki pengacara untuk membantunya. Menurut pengacara, kehadiran Phillipos di kampus malam itu adalah kejadian yang kurang beruntung dan kebetulan semata.
Phillipos tinggal bersama ibunya, seorang imigran asal Ethiopia ke Amerika Serikat sejak 1980an dan kini bekerja sebagai pekerja sosial.
Pada bulan Juli, juri federal menemukan teman Dzhokar Tsarvaev lainnya yang bersalah menghalangi penyidikan.
Juri menemukan Azamat Tazhayakov bersalah menghalangi penegakan hukum dan bersekongkol untuk menghalangi proses pengadilan berupa penghapusan ransel yang berisi bukti kuat dari kamar asrama Tsarnaev setelah pemboman terjadi. Tazhayakov akan dijatuhi hukuman terhitung 19 November.
Seorang teman ketiga Tsarnaev yang lain, Dias Kadyrbayev, mengaku bersalah pada Agustus lalu bahwa ia telah bersekongkol menghalagi proses hukum berupa menghalangi penyidikan kasus pengeboman. Ia akan dihukum tertanggal 18 Novermber.
Jaksa menyatakan Philipos berulang kali berbohong kepada penyidik saat ia menyangkal memasuki kamar asrama Tsarnaev dan melihat Kadyrbayev menghilangkan ransel yang berisi mesiu kembang api pada malam 18 April 2013.
Jaksa menuturkan ketika Kadyrbayev, Tazhayakov, dan Phillipos meninggalkan kamar Tsarnaev pada pukul 10.30 malam, Kadyrbayev menghilangkan ransel Tsarnaev yang berisi mesiu kembang api, sebotol losion tubuh, dan komputer jinjing milik Tsarnaev.
Penghapusan ransel itu dilakukan saat Tazhayakov dan Phillipos menyaksikan berita perburuan Tsarnaev di televisi. Kadyrbayev menempatkan ransel Tsarnaev di kantong sampah dan menjatuhkannya di tempat pembuangan sampah di luar apartemen mereka. FBI menemukan ransel tersebut sepekan kemudian.